DETEKSI.CO-Dairi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Ruspal Simarmata didampingi Kadis Kominfo Rahmatsyah Munthe membenarkan wilayah Kabupaten Dairi kembali berstatus Resiko Tinggi Penyebaran Covid-19.
Kepada wartawan di gedung DPRD Dairi, Kamis (22/7/2021), Ruspal menyebut penetapan status dimaksud dilansir Satuan Tugas (Satgas) Nasional Penanganan Covid, per 18 Juli 2021 berdasarkan indikator peningkatan jumlah terkonfirmasi positif dan kasus meninggal dunia.
“Indikatornya, jumlah kasus yang terus meningkat dan tingkat kematian,” sebut Ruspal.
Diterangkan, data kasus aktif per 21 Juli 2021 kemarin di Kabupaten Dairi, terkonfirmasi positif berjumlah 243 kasus dan kontak erat 400 orang. Sementara akumulasi kasus meninggal dunia berjumlah 54 orang.
“Angka dimaksud, belum termasuk kasus yang terjaring kemarin dan hari ini. Data adalah jumlah kasus yang direkapitulasi hingga per 20 juli 2021. Kasus hari ini masih proses rekapitulasi,” jelasnya.
Sementara itu, kurun waktu dua hari terakhir atau sejak kemarin dan hari ini, terdapat 3 orang terpapar Covid yang meninggal dunia di RSUD Sidikalang dan belum termasuk dalam data.
“Ketiga kasus meninggal dunia di RSUD Sidikalang dalam dua hari terakhir adalah JS (72) warga Kecamatan Silima Punggapungga, kemudian S (49) penduduk Desa Sipoltong Kecamatan Siempatnempu Hulu. Selanjutnya, R LT (67) warga Parongil Kecamatan Silima Punggapungga,” tambahnya.
Hingga Kamis siang, jenazah RLT yang meninggal dunia pada Kamis pagi, masih berada di instalasi jenazah RSUD Sidikalang. Dari keterangan kerabat, ada keinginan keluarga agar jenazah dikebumikan di berdampingan dengan pusara almarhum suaminya di Parongil, namun warga setempat belum memberi kepastian.
Sementara itu, satu orang anggota DPRD Dairi berinisial BSS dikabarkan terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya, melalui tracing di gedung DPRD, satu orang THL berinisial PS juga dinyatakan terpapar berdasarkan swab antigen. (Ngl)