Jakarta, Setiap tanggal 12 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional, sebuah momentum penting untuk mengenang, menghargai, dan mengapresiasi peran besar seorang ayah dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa.
Bagi Perkumpulan Aliansi Jurnalis Hukum (AJH), Hari Ayah Nasional menjadi refleksi mendalam atas nilai tanggung jawab, integritas, dan keteladanan nilai-nilai yang juga menjadi dasar dalam profesi jurnalisme hukum di Indonesia.
Ayah sebagai Pelindung dan Teladan
Ayah bukan hanya sosok pencari nafkah, tetapi juga pelindung, pendidik, dan teladan moral bagi anak-anaknya. Dalam keseharian, kasih sayang seorang ayah sering kali tak diungkapkan melalui kata-kata, namun tampak nyata dalam tindakan, tanggung jawab, dan pengorbanan tanpa pamrih.
Peran ayah yang tegas namun penuh kasih mencerminkan karakter yang kuat sama seperti rekan juang aliansi jurnalis hukum yang dituntut bekerja dengan ketegasan, keadilan, dan empati dalam menjalankan fungsi kontrol sosialnya.
Sejarah dan Makna Peringatan Hari Ayah Nasional
Hari Ayah Nasional pertama kali dideklarasikan pada 12 November 2006 oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) di Solo, Jawa Tengah. Peringatan ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan penghormatan terhadap peran ayah, setelah sebelumnya telah ada Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember.
Sejak saat itu, Hari Ayah Nasional menjadi momentum refleksi untuk mengenang jasa dan pengabdian ayah dalam keluarga serta kehidupan sosial, sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dalam masyarakat.
Ayah, Sosok Inspiratif di Tengah Perubahan Zaman
Peran ayah kini semakin luas dan kompleks. Selain menjadi kepala keluarga, banyak ayah terlibat langsung dalam pengasuhan anak, mendukung pendidikan, bahkan menanamkan nilai literasi digital dan hukum agar generasi muda mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijak.
Nilai tanggung jawab, kedisiplinan, dan kejujuran yang diwariskan seorang ayah menjadi dasar moral yang kokoh nilai-nilai yang juga dipegang teguh oleh insan pers, khususnya para jurnalis hukum yang berjuang menjaga kebenaran dan keadilan melalui karya jurnalistik.
Momentum Membangun Kesadaran dan Empati
Bagi AJH, Peringatan Hari Ayah Nasional bukan sekadar momen memberi ucapan, tetapi juga ajakan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam membangun karakter keluarga dan bangsa.
Ayah yang bahagia, dihargai, dan disayangi akan mampu menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan produktif. Demikian pula, jurnalis hukum yang memiliki keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan kehidupan keluarga akan lebih mampu menulis dengan nurani dan rasa keadilan.
Menghargai dengan Ketulusan
Menghormati ayah tidak harus dengan perayaan besar. Ucapan sederhana, perhatian kecil, atau sekadar meluangkan waktu untuk berbincang bisa menjadi bentuk penghargaan yang mendalam.
Sebab, bagi seorang ayah, penghargaan terbesar adalah melihat keluarganya hidup bahagia, sehat, dan sukses.
Bagi Perkumpulan Aliansi Jurnalis Hukum, nilai-nilai ini menjadi pengingat agar insan pers selalu meneladani ketulusan dan pengabdian seorang ayah dalam menjalankan tugas profesinya.
Selamat Hari Ayah Nasional, 12 November 2025.
Terima kasih untuk seluruh ayah di Indonesia yang telah menjadi pilar kekuatan, cinta, dan keteladanan dalam keluarga dan kehidupan berbangsa.
Sumber, Dofuzogamo Gaho, SH













