Seminggu Mengungsi, Kades dan Warga Parbuluan VI Pulang Kampung

Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala menyampaikan arahan kepada warga yang akan dipulangkan ke Desa Parbuluan VI, Jumat (14/11/2025) (DETEKSI.co/Parulian Phsp Nainggolan)
Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala menyampaikan arahan kepada warga yang akan dipulangkan ke Desa Parbuluan VI, Jumat (14/11/2025) (DETEKSI.co/Parulian Phsp Nainggolan)

DETEKSI.co – Dairi, Kepala Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi bersama seratusan warga yang sempat mengungsi ke Mapolres Dairi dan kemudian Pindah ke Gedung Olahraga, dipulangkan ke kampung, Jumat (14/11/2025).

Mereka pulang kampung menggunakan armada Dinas Perhubungan Pemkab Dairi dan sejumlah kenderaan pribadi dari Gedung Olahraga Sidikalang.

Sebelum diberangkatkan, Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala berpesan agar mereka mampu menahan diri dan tidak mudah terpengaruh terhadap berbagai isu yang mungkin saja terjadi.

“Jaga ketertiban, jangan mudah terprovokasi dan bijaklah bermedia sosial”, pesan Wakil Bupati.

Ditandaskan, konflik menyebabkan kerugian besar secara ekonomi maupun aspek sosial. Sekaitan itu diharapkan untuk merajut kembali kebersamaan dan persaudaraan.

“Kita semua berkeluarga. Warga Parbuluan VI yang hari ini ada disini maupun yang sedang berada di tempat yang lain mempunyai hubungan kekeluargaan”, sebut Wahyu.

Wabup juga mengingatkan, agar seluruh warga Parbuluan VI menyambut momentum Natal yang akan segera tiba, dengan damai dan penuh kegembiraan.

Pesan-pesan Kamtibmas juga disampaikan Kombes Pol Budi didampingi Kombes Pol Yudhi Pinem dari Polda Sumatera Utara didampingi Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan.

Budi berharap warga yang sebelumnya terlibat pro dan kontra dapat kembali rukun dan damai.

“Apabila terjadi gangguan, silahkan melapor kepada pemerintah desa atau kepolisian. Saat ini personel Polda Sumut masih berada di Desa Parbuluan VI demi kenyamanan warga dan menjaga kondusivitas,” katanya

Diberitakan sebelumnya, Kepala desa Parbuluan VI, Parasian Nadeak bersama seratusan warga termasuk anak-anak dan Balita, terpaksa meninggalkan kampung, sejak Sabtu (8/11/2025) karena merasa terintimidasi. Langkah itu dilakukan setelah kediaman kepala desa mengalami pengrusakan.

Sekitar 2 malam mereka menginap di Mapolres Dairi, dan kemudian dipindahkan ke Gedung Olahraga Sidikalang atas inisisasi wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala. Pemindahan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kesehatan.

Selama tinggal di Gedung Olahraga, pemkab Dairi menyiagakan posko kesehatan dan layanan lainnya. (NGL)