DETEKSI.co-Langkat, Sebanyak 178 Mahasiswa Fakultas Kehutanan USU Semester lV ditambah 15 Asisten dan 4 Dosen pendamping, melakukan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan ( P2EH ) di lahan kelompok tani penghijauan maju bersama desa pasar rawa, kecamatan gebang. Kegiatan tersebut Selasa 24 Juni s/d 03 Juli 2024.
Ketua Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) Fakultas Kehutanan USU Dr. Oding Affandi mengatakan, ” Kegiatan ini Praktek mengenal jenis mangrove, menghitung volume, menghitung kerapatan dengan metode analisis vegetasi. Mengenal dan menginventarisasi hasil hutan non kayu dan inventarisasi potensi pariwisata. Pengenalan sosial ekonomi masyarakat. Selain itu ada kegiatan penanaman pohon mangrove dan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pembuatan teh Jeruju ( Acanthus ilicifolius ), terang Oding yang juga sebagai Dosen Fakultas Kehutanan USU, saat berada di saung wisata pemancingan KTH Maju bersama Selasa ( 25/06/2024 ).
“Alasan memilih KTH Maju Bersama agar fokus mengenal ekosistem hutan mangrove yang di kelola masyarakat dalam bentuk skema perhutanan sosial, sesuai dengan rencana kegiatan yang di laksanakan data dan informasi yang di peroleh dapat di gunakan oleh kelompok perhutanan sosial dalam menyusun rencana pengembangan usaha sesuai dengan potensi yang ada KTH Maju Bersama. Rencana kedepannya yang akan di lakukan oleh USU bisa menjadi salah satu lokasi kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk desa binaan, dengan cakupan kegiatan yang lebih luas baik aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan di tingkat desa, untuk memperkuat pelaksanaan pengabdian ini bisa di buat kerja sama antara pemerintah desa dan Universitas USU.
Ketua KTH Maju Bersama Desa pasar rawa Kasto Wahyudi dengan adanya kegiatan tersebut sangat berterima kasih kepada pihak USU yang telah memilih KTH maju bersama tepat pelaksanaan P2EH.
“Semoga apa yang didapat disini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi para mahasiswa dan dapat meningkatkan potensi yang ada di KTH Maju bersama, Dalam pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan – pelatihan yang diberikan kepada anggota kelompok kiranya dapat bermanfaat sehingga mampu meningkatkan perekonomian anggota kelompok dan masyarakat sekitar ” harap Kasto Wahyudi. (AR Lim)