Pekerjaan Proyek Ruang Perpustakaan SMP N. 8 Alasa 2021 Terindikasi Korupsi

DETEKSI.co – Nias Utara, Proyek pembangunan ruang Perpustakaan SMP Negeri 8 Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara sumber anggaran DAK Dinas Pendidikan Tahun 2021 terindikasi Korupsi dan sarat penyelewengan.

Berdasarkan hasil Investigasi dilapangan terkait pembangunan ruang perpustakaan di Desa Loloana’a Fadoro Kecamatan Alasa proyek  didapat sejumlah kelemahan diduga ada unsur kesengajaan dilakukan oleh rekanan untuk mendapatkan Keuntungan pribadi antara lain Bahanbangunan tersebut memakai Baja Ringan Bekas untuk Rangkap Atap, kayu yang tidak sesuai dengan spek dan beberapa item kegiatan lainnya, terlihat proyek Bangunan ruang perpustakaan ini dibangun dengan semi permanen.

Atas temuan tersebut, lantas beberapa awak media melakukan konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) Fa’aozu Zalukhu Kamis (09/09/2021) dikantor dinas Perkim Kabupaten Nias Utara, kepada wartawan Fa’aozu Zalukhu mengatakan Banguna SMP Negeri 8 Alasa itu tidak paham sekali bagaimana dan seperti apa Konstruksinya karena tidak memiliki Gambar bangunan, ucapnya.

Masih kata Fa’aozu, Akan tetapi yang jelas bangunan tersebut Semi Permanen terkait bahan bangunan kayu yang di gunakan Juga Dia tidak tau apa lagi Jenis Kayu Kelas berapa Sama sekali tidak tau, ucapnya lagi dengan Nada Tinggi serta wajah yang Pucat dan sedikit gemetar kemungkinan karena di cecar pertanyaan sejumlah wartawan.

Bila dibanding pada papan proyek bangunan perpustakaan ini dikerjakan oleh CV. Enjoy dengan Pagu Anggaran 356.000.000 lebih, dengan masa akhir pekerjaan 15 November 2021.

Mengingat ada dugaan pemakaian material bekas membuat para tokoh masyarakat setempat angkat bicara kepada awak media, salah seorang tokoh masyarakat mengaku bermarga Hulu menuturkan di lokasi SMP Negeri 8 ini ada beberapa Pembangunan antara lain pembangunan ruang Perpustakaan, Pembangunan Ruang Kelas Baru dan Pembangunan Toilet, khabarnya pemborong juga ada tiga orang kalau kami hitung-hitung Jumlah anggaran semuanya kurang lebih 900.000.000.

Tokoh masyarakat berharap kepada Kepala Dinas pendidikan kabupaten nias utara agar mengawasi ketat proyek ini demi masa depan anak anak kami bersekolah.

Ketika ditanya kepada pekerja bangunan terkait keberadaan kantor CV Enjoy bermaksud untuk dikonfirmasi,
pekerja menjawab kami tidak mengenal apalagi mengetahui kantornya, kembali ditanya wartawan apakah ada nomor handphone yang bisa dihubungi , alih alih pekerja menuturkan tidak ada nomor handphone mereka kenal saja pun tidak, ketus para pekerja, hingga berita ini diterbitkan belum berhasil mengkonfirmasi kepada CV Enjoy. (Y. Harefa)