DETEKSI.co – Bengkulu, Polisi menangkap pria berinisial MD alias Ide karena diduga menembak warga di Bengkulu bernama Winarso. MD diduga menembak Winarso karena sakit hati disebut sebagai residivis oleh korban.
“Pada hari kejadian, korban sempat terjadi keributan dengan pelaku, karena korban menghina pelaku dengan kata-kata ‘residivis’. Akhirnya, saat korban membelakangi pelaku, pelaku langsung menembak korban mengenai punggung sebelah kiri korban,” kata Kasat Reskrim Polres Seluma AKP Andi Ahmad Bustanil kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).
Andi mengatakan MD mengaku sakit hati atas ucapan korban. MD juga disebut mengaku sakit hati karena ayahnya dikhianati saat pencalonan kepala desa.
“Oleh karena itulah saat melihat korban melintas di kebun pelaku, pelaku langsung mendatangi korban dan terjadilah adu mulut yang berakhir dengan penembakan yang menewaskan korban,” jelas Andi.
Andi mengatakan terdapat luka akibat benda tumpul pada tubuh korban. Selain itu, terdapat luka robek akibat peluru di tubuh korban.
“Sebab kematian akibat peluru,” tutur Andi.
Sebelumnya, warga di Bengkulu, Winarso, tewas tertembak saat sedang memotong kayu. Polisi kini memburu pelaku. Kapolres Seluma AKBP Darmawan Dwi Haryanto mengatakan korban tertembak di bagian perut. Korban tewas saat menuju rumah sakit.
“Memang benar ada warga yang tewas tertembak. Korban telah dibawa ke rumah sakit guna menjalani pemeriksaan, korban tertembak di bagian rusuk sebelah kiri, diduga korban ditembak dari jarak dekat,” kata Darmawan kepada wartawan, Minggu (5/9).
Penjual Senpi Juga Ditangkap
Selain menangkap MD alias Ide, polisi juga menangkap MG penjual senpi rakitan ke MD. Polisi menyebut senjata dibeli MD seharga Rp 700 ribu.
“Senjata api rakitan tersebut dibeli MD dengan harga 700 ribu rupiah dari tangan MG alias Maman,” kata AKP Andi Ahmad Bustanil.
Senjata api rakitan itu jenis revolver didapat MD dari MG. Andi menjelaskan MD dan MG merupakan teman sekolah.
Karena pelaku MD membutuhkan senjata, MG yang telah dua tahun memiliki senjata api tersebut menjual kepala MD.
“Saat membayar senjata rakitan tersebut pelaku MD mendapat satu pistol dan dua peluru, salah satu pelurunya telah menewaskan korban Winarso,” ungkap Andi.
Andi mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terkait asal pistol milik MG itu. MG saat ini masih diperiksa. (haf/haf/detik)