DETEKSI.co – Medan, Pengiat anti korupsi kembali turun ke jalan menyuarakan korupsi seakan menjadi mendarah daging, Ketua Umum Pengurus Besar Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi ( Ketum PB. ALAMP AKSI ), Eka Armada Danu Saptala, S.E mengecam Jangan jadikan Sumatera Utara ini sebagai wisata korupsi.
Massa aksi yang tergabung didalam PB. ALAMP AKSI Selasa (28/9/2021), meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) agar segera mengusut tuntas dugaan korupsi di PT. Pelindo I (Persero) serta memanggil dan memeriksa seluruh oknum PT. Pelindo I (Persero) yang diduga terlibat dalam dugaan praktik korupsi.
Hal ini dikatakan Ketum PB. ALAMP AKSI, “ Benar bang kita demo didepan kantor Kejatisu Jl. Jenderal Besar A.H. Nasution No.1 C, Pangkalan Masyhur, Kec. Medan Johor, Kota Medan, tujuan demo yakni untuk menyuarakan dugaan korupsi di PT. Pelindo I, silahkan kawan kawan memberitakannya berdasarkan petikan rilis,” ucap Eka Armada Danu Saptala.
Berikut petikan rilis terkait dugaan praktik korupsi yang kami maksud yaitu, Adanya dugaan praktik korupsi pada proyek Pekerjaan Penataan Lingkungan Pelabuhan Belawan Tahap III tahun 2019 dengan nilai pagu Rp. 22.000.000.000,00. Diduga kuat bahwa pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek yang dianggarkan dan diduga pengerjaannya tidak sesuai dengan RAB.
Kedua, Terdapat kelebihan pembayaran atas pelaksanaan 2 (dua) pekerjaan investasi pada
anak perusahaan sebesar Rp. 8.453.298.158,27. Ketiga Terdapat kelebihan pembayaran atas pelaksanaan 4 (empat) pekerjaan investasi pada PT. Pelindo I (Persero) sebesar Rp. 3.022.734.628,48. Dan keempat Pelaksanaan kontrak pengadaan anak buah kapal (ABK) diduga tidak sesuai ketentuan sebesar Rp. 1.979.081.400,00.
Terkait dugaan korupsi di Pelindo I, wartawan deteksi.co telah mengkonfirmasi Fiona Sari Utami, Vice President PR PT Pelindo I (Persero) melalui WhatsApp ke Nomor: 0813-7403-XXXX, Namun disayangkan sekalipun tanda centang dua di pesan WhatsApp namun hingga turun berita ini belum ada tanggapan. (Red)