DETEKSI.co – Dairi, Perdebatan alot antara pendukung Calon Kepala Desa (Cakades) nomor urut 2 Desa Bertungen Julu Kecamatan Tigalingga Kabapaten Dairi dengan penyelenggara memanas dan bertambah gaduh disulut ucapan oknum camat yang tidak etis.
Kegaduhan terekam dalam video yang tersebar luas di media sosial, terjadi Kamis (25/11/2021).
“Bapak masyarakat atau hantu?”, sebut seseorang diduga oknum camat melalui pengeras suara, yang sontak membuat suasana memanas.
Lontaran tersebut disambut suara riuh protes dan keberatan warga.
Sebelum lontaran itu, terekam dalam video bahwa terjadi perdebatan alot antara kandidat Hariyono Sinulingga dan pendukung dengan pihak penyelenggara seputar keabsahan kertas suara. Dia meminta kertas suara dihitung ulang dengan mengutarakan beberapa alasan, disambut sorak setuju warga yang memadati lokasi.
Kapolsek Tigalingga AKP Sarbanua P Siringo-ringo, berusaha menenangkan warga. “Nanti kami minta petunjuk dari Dispemas. Mungkin bapak camat bisa menyampaikan,” kata Sarbanua sembari menyerahkan mikrophone kepada Camat Tigalingga.
Selanjutnya Camat memberi penjelasan kalau penghitungan tidak dapat diputuskan sepihak. “Nggak bisa kita ambil keputusan sepihak. “Apakah disini dua-dua kandidat?” Sebut camat dengan nada tanya
“Nggak berani dia, mana berani dia,” sahut warga.
“Bapak masyarakat atau hantu,” ketus camat, dan perkataan itu sontak menimbulkan kemarahan.
Dalam video, terlihat petugas kepolisian dan TNI merapat dan mengamankan situasi, sementara camat, terlihat merapatkan tangan di dada seperti sedang meminta maaf.
Kapolda Sumut Turun Amankan Situasi
Mengetahui kisruh yang terjadi, Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, didampingi Bupati Eddy Keleng Ate Berutu, Danyonif 125/SMB, Letkol Inf Budianto Hamdani Damanik, Kasdim 0206/Dairi Mayor Inf Sunarto, turun ke lokasi kejadian di Desa Bertungan Juku.
Kadis Kominfo Pemkab Dairi, Rahmatsyah Munthe dalam siaran pers dilansir, Kamis (25/11/2021) malam menerangkan, pasukan pengamanan dari Polres Dairi dan TNI 0206/Dairi dikerahkan untuk mengendalikan situasi.
Mengutip keterangan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rahmatsyah menyebut, kericuhan yang sempat terjadi sudah berhasil diamankan dan kondisi kembali stabil. Insiden tersebut menyebabkan salah seorang anggota Polda Sumut mengalami luka kecil.
Dijelaskan, insiden terjadi saat kotak suara sudah dikemas rapi dan akan dibawa ke kantor Kecamatan namun mendapat protes dari pihak kandidat nomor urut 2. Sempat terjadi perebutan kotak suara, namun berhasil diamankan oleh petugas TPS, Polri dan TNI.
Masih dalam keterangan persnya, Rahmatsyah mengutip keterangan Kadis Pemerintahan Masyarakat dan Desa Kabupaten Dairi, Junihardi Siregar menyampaikan, pelaksanaan Pilkades di Desa Bertungen Julu sudah sesuai mekanisme. Usai rekapitulasi, calon nomor 1 unggul dengan selisih 1 suara, namun calon nomor 2 menganggap ada perhitungan suara yang tidak sah sehingga memicu kisruh.
“Ada yang menganggap hasil perhitungan suara tidak sah setelah mengetahui hasil perhitungan hanya selisih 1 suara,” sebut Rahmat mengutip pernyataan Junihardi.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menghimbau masyarakat kabupaten Dairi agar menjaga kondusifitas dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada hukum.
Pihak yang tidak puas dengan hasil Pilkades, disilahkan mengikuti mekanisme yang ada dan jangan sampai menyebabkan keributan.
Secara umum, proses pilkades serentak di Kabupaten Dairi yang dihelat di 106 Desa berlangsung kondusif, kisruh yang terjadi di Bertungan Julu sudah dinetralisir dan dikendalikan.
Sementara itu, terkait ungkapan camat Tigalingga, Rahmatsyah menyebut, Camat Timbul Tamba mengaku khilaf dan telah meminta maaf. (NGL/Ulak)