Nakes Korban Pemecatan RSU Sidikalang Tunggu Janji Bupati

Bupati Dairi, Eddy  Keleng Ate Berutu menyapa 12 Nakes korban pemecatan RSUD Sidikalang di gedung DPRD awal Mei lalu. Saat itu, Bupati berjanji akan mencarikan  jalan keluar. (Parulian Phsp Nainggolan)
Bupati Dairi, Eddy  Keleng Ate Berutu menyapa 12 Nakes korban pemecatan RSUD Sidikalang di gedung DPRD awal Mei lalu. Saat itu, Bupati berjanji akan mencarikan  jalan keluar. (Parulian Phsp Nainggolan)

Deteksi.co-Dairi, Tenaga Kesehatan (Nakes) berstatus THL yang diberhentikan sepihak managemen RSUD Sidikalang masih menunggu jalan keluar yang dijanjikan  Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu.

“Sebulan berlalu, kami masih menunggu. Sesungguhnya, kami memiliki harapan besar untuk dipekerjakan kembali” sebut nakes dihubungi melalui sambungan seluler, Selasa (8/6/2021).

Sumber menyebut, janji Bupati untuk bertemu langsung dengan 12 Nakes yang dipecat guna mencarikan jalan keluar belum realisasi, yang ada, mereka pernah dipanggil bertemu Kadis Kesehatan, namun nihil solusi.

Sebagaimana diketahui, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu pada sidang Paripura beragendakan pembacaan dan penyerahan rekomendasi DPRD terkait LKPj Bupati  tahun 2020, Jumat (7/5/2021) bulan lalu, berjanji  akan  bertemu langsung dengan para nakes yang diberhentikan managemen RSUD Sidikalang guna mencari jalan keluar.

Kala itu, janji diumumkan Ketua DPRD, Sabam Sibarani dari meja pimpinan Paripurna, sesaat setelah berbisik dengan Bupati yang duduk berdampingan. Saat itu, 12 nakes yang dipecat,  hadir di gedung DPRD.

Dipenghujung paripurna, sejumlah anggota dewan yang berempati,   menyampaikan argumen bernada  keprihatinan atas perlakuan yang diterima nakes. Hujan interupsi membuat persidangan  seketika riuh.

Legislator asal fraksi Demokrat, Bona Sitindaon  meminta Bupati Dairi memberi atensi terhadap nasib  para pejuang covid yang dipecat. Pernyataan Bona didukung wakil ketua  DPRD asal fraksi Demokrat, Wanseptember Situmorang dan legislator Rukiatno Nainggolan, Radeanto Banjarnahor dan lainnya.

Dihujani interupsi, terlihat Bupati Eddy Keleng Ate Berutu menggeser duduknya dan berbisik kepada Sabam Sibarani. Selanjutnya, Sabam melalui pengeras suara mengumumkan kalau Bupati akan bertemu langsung dengan nakes guna mencarikan solusi.

“Bupati siap menerima dan akan berbicara langsung dengan mereka “,  sebut Sabam.

Selain itu, usai paripurna, janji untuk bertemu dan mencarikan jalan keluar kembali dipertegas dan disampaikan  langsung oleh Bupati, Eddy Keleng Ate  kepada para Nakes yang menunggu dekat tangga di lantai I gedung DPRD.

“Tenang aja, tenang aja, nanti kita cari jalan keluar. Sehat ya?, sebut Bupati saat menyapa nakes, saat itu.

Faktanya, sebulan berlalu, jalan keluar yang dijanjikan belum direalisasi, bahkan pertemuan dimaksud belum terjadwal.

Terbaru, fraksi Demokrat menyurati pimpinan DPRD untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan managemen RSUD Sidikalang. Usulan ditandatangani ketua Fraksi Mardaulat Sihombing.

Selain substansi pemecatan nakes, Mardaulat menyebut  sejumlah informasi  yang  berkembang di lembaga kesehatan itu akan dibahas dan didalami, termasuk  disharmoni management dengan jajaran fungsional.

“RDP sedang dijadwalkan, substansi pembahasan akan dinamis”, sebut Girsang. (Ulak/NGL)