DETEKSI.co – Medan, Carut marutnya Website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 Sumatera Utara, yang berujung pada mundurnya jadwal pengumuman hasil untuk jalur prestasi, jalur afirmasi dan perpindahan orangtua ini menunjukan lemahnya kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
Terhitung sejak dibukanya PPDB Sumut pada tanggal 7 Juni 2021, sudah menjadi perhatian publik, namun sejumlah masalah banyak ditemukan dalam proses itu. Mulai dari Website error, pengisian data base yang tidak sesuai hingga data calon siswa yang terdaftar tidak masuk dalam registrasi.
Menanggapi berbagai persoalan yang terjadi itu, sehingga Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Baskami Ginting, meminta agar Komisi E DPRD Sumut segera memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk di memintai keteranganya.
” jangan sampai ada orang tua murid yang merasa resah atas persoalan ini. Sebab proses PPDB 2021 ini merupakan tanggung jawab dewan sebagai wakil rakyat.
“Nanti akan saya tekankan kepada Komisi E untuk memanggil kadis, meluruskan apa sebenarnya yang terjadi.” katanya.
” Ada informasi katanya servernya rusak, Itukan harus ada bukti yang jelas, saya minta itu jangan satu orang msayarkat pun dirugikan,” jelas Baskami kepada awak media pada Selasa (15/6/2021) lalu, di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan.
Meskipun demikian, sepertinya Politisi PDI Perjuangan Ini tidak menjelaskan lebih jauh kapan pemanggilan itu akan dilaksanakan.Namun iapun mengakui akan menekankan pada Komisi E untuk melakukan pemanggilan Kapala Dinas Pendidikan Sumut.
“Itu kan gak bisa saya paksakan, cuma saya bilang segerakan jangan sampai nanti orang tua murid itu merasa resah. Saya minta ke Komisi E agar memanggil itu kepala dinasnya betul nggak eror (Websitenya),” pungkasnya.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda Jansen Siahaan salah satu wali murid yang mendaftarkan anak ke salah satu SLTA di Kota Medan kepada awak media pada Rabu (16/6/2021) di Kelurahan Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur, mengatakan ” dalam proses pendaftaran saja sangat susah bahkan memerlukan waktu beberapa hari. Kemudian ini pengumuman kabarnya di undur, jadi semakin tidak jelas. Terus terang kami sangat bingung dan resah dengan adanya program baru seperti PPDB ini. Jansen pun menambahkan, ” kami mohon bapak DPR menyikapi hal ini agar kami rakyat tidak dirugikan.” ketusnya. (SBY)