DETEKSI.co – Medan, Pasca pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang di mulai Senin (12/7/2021) lalu, terlihat surutnya geliat mobilitasi warga pengguna jalan.
Kondisi seperti ini nyata terpantau di beberapa titik Simpang Lampu merah, seperti di Bundaran Tugu Sinar Indonesia Baru (SIB) Jalan Gatot Subroto Medan, Lampu Merah Simpang Glugur, Simpang Pos P.Bulan Medan, Simpang Sei Sikambing, Simpang Lampu Merah Juanda-Katamso, Simpang Lampu Merah Brayan dan lainnya. Memang sungguh sangat jauh perbedaanya ketika dibandingkan dengan aktifitas mobilitasi sebelum penerapan PPKM Darurat, umumnya Simpang Lampu merah tersebut terjadi kemacetan.
Dari hasil pantauan deteksi.co Sabtu (17/7/2021) kondisi seperti ini memang dibenarkan oleh beberapa warga yang sehari harinya mengais rezeki di seputaran lokasi Bundaran Tugu SIB.
” ya bang, semenjak ada peraturan PPKM darurat, rezeki kami sebagai pengamen dan penjual jasa lap kaca mobil sangat menurun bahkan terkadang dalam satu hari hanya mendapat Rp 4000, saja. Namun bagaimana lagi bang, semoga saja lah ada perhatian pemerintah terhadap nasib kami, bang.” keluh Nanang kepada awak media, Sabtu (17/7/2021).
Di ketahui bahwa Bundaran Tugu SIB merupakan titik jantung Kota Medan, yang mana di lokasi tersebut merupakan indikator aktivitas warga pengguna jalan. Kondisi seperti ini juga di keluhkan oleh beberapa orang pedagang minyak eceran.
” biasanya dalam satu hari ini kami bisa menjual minyak eceran sampai 25 botol aqua, semenjak sepi pengguna jalan ini paling paling hanya 4 botol. Mungkin mereka sudah malas keluar bang, dari pada ribet di jalan, lebih baik waktu darurat ini mereka manfaatkan untuk berkumpul dengan keluarganya dirumah.” ungkap Reza Marbun kepada awak media penuh iba. (dofu)