DETEKSI.co – Nias Selatan, Warga Desa Sibuasi digegerkan dengan penemuan sosok mayat perempuan tergeletak dikawasan Pantai Sibuasi, sekitar 300 meter dari Desa Sibuasi, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (17/7/2021).
Diketahui sosok mayat perempuan tersebut bernama Riahati Luahambowo (28) warga Desa Saeru Melayu, Kecamatan Tanah Masa, Kabupaten Nias Selatan. Korban merupakan Bendahara Desa Saeru Melayu.
Berdasarkan informasi dari Novi Luahambowo, adik kandung korban, kepada DETEKSI.co saat dihubungi melalui via telepon seluler, menyampaikan bahwa sebelumnya korban berada di Telukdalam. Pada hari Selasa (13/7/2021), korban balik dari Telukdalam ke Pulau Tello bersama Kepala Desa Saeru Melayu setelah melakukan penarikan Dana Desa di Telukdalam.
“Kakak saya tidak langsung balik kerumah di Desa Saeru Melayu, melainkan menginap di Tello karena masih menunggu datangnya RKPDes dari Telukdalam. Sementara Kepala Desa langsung balik ke Desa Saeru”, ucap Novi.
Dia menjelaskan, pada hari Sabtu (17/7/2021) pukul 04.00 WIB subuh, korban diajak jalan-jalan kepantai oleh seorang temannya perempuan. Korban tidak tahu bahwa temannya itu juga mengajak seorang pria.
“Setibanya mereka dipantai, disitulah mereka menghabisi nyawa kakak saya. Uang Dana Desa senilai ratusan juta yang ada ditangannya dan kunci motornya, raib dibawa pelaku”, tutur Novi.
Sekitar pukul 09.00 WIB, warga yang sedang beraktivitas dibibir pantai, menemukan korban tergeletak dipantai dengan luka yang cukup serius. Selanjutnya, warga melaporkan ke Kepala Desa setempat dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Tello, tambahnya.
Atas laporan tersebut, petugas dari Polsek Tello tiba dilokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.
Setelah melakukan identifikasi, jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Pulau Tello untuk diautopsi.
Atas kejadian ini, awak media sudah mengkonfirmasi kepada Kapolsek Tello melalui pesan via WhatsApp terkait penyebab kematian korban, namun tidak ada tanggapan hingga berita ini diturunkan.
Sementara itu, paman korban Ama Yunus, kepada awak media menjelaskan bahwa saat ini jenazah masih berada di Tello, dan rencananya besok pada hari Minggu (18/7/2019) jenazah akan dibawa kekampung halamannya di Desa Saeru Melayu.
Dia berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap motif pembunuhan ini dan segera menangkap pelaku serta diberi hukuman yang seberat-beratnya, hukuman seumur hidup. (Heldiz)