DETEKSI.co – Nias Selatan, Dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-18 Kabupaten Nias Selatan, DPRD Kabupaten Nias Selatan menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan menerapkan protokol kesehatan, bertempat di Ruang Sidang DPRD, Jalan Saonigeho Km. 3 Teluk Dalam, Rabu (28/7).
Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Elisati Halawa, dan dihadiri oleh Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, Wakil Ketua dan anggota DPRD Nias Selatan, Forkompinda, para Pimpinan Partai Politik, Ketua dan anggota Badan Musyawarah Perjuangan Rakyat Nias Selatan (Bamus Pernis), mantan Ketua DPRD Sidi Adil Harita.
Dalam pembacaan sejarah perjuangan pemekaran Nias Selatan, Ketua BPP Bamus Pernis Hadirat Manao menyampaikan bahwa perjuangan untuk Kabupaten Nias Selatan belum selesai. Diharapkan kepada seluruh elemen untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun Nias Selatan.
Dia menjelaskan bahwa pemekaran Kabupaten Nias Selatan adalah bukan hadiah dari pemerintah. Akan tetapi, karena perjuangan dan kegigihan murni seluruh elemen masyarakat, melalui wadah Bamus Pernis yang lahir dari aspirasi masyarakat, bekerja dan berjuang untuk masyarakat.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa, dalam perjalanan perjuangan Kabupaten Nias Selatan terjadi pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat. Bahkan terjadi kesalahpahaman antara bersaudara, karena begitu derasnya pengaruh dari oknum-oknum yang tidak menghendaki lahirnya Kabupaten Nias Selatan, serta dapat dijelaskan bahwa lahirnya Kabupaten Nias Selatan bukanlah merupakan hadiah dari pemerintah”, tegasnya.
Pembentukan panitia pemekaran Kabupaten Nias Selatan, digagas oleh Panitia Sembilan Pemekaran Kabupaten Nias menjadi 2 (dua) Kabupaten. Namun oleh karena tidak dilanjutkan, maka diteruskan oleh BPP-Bamus Pernis.
“Akhirnya melalui paripurna DPR RI Jakarta, Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan dan beberapa Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Sumatera Utara, tanggal 25 Februari 2003, ditetapkan dan disahkan, dan selanjutnya diresmikan pada tanggal 28 Juli 2003,” papar Hadirat Manao.
Dalam sambutannya Bupati Nias Selatan Hilarius Duha menyampaikan bahwa moment kali ini sangatlah tepat. Kiranya semua bisa mengingat kembali akan sejarah perjuangan pada pendahulu.
“Kita perlu mengenang dan mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa kita, untuk mendorong dan memotivasi kita semua bekerja sama dan sama-sama bekerja, bahu membahu, dalam mengisi dan melaksanakan pembangunan di segala bidang kehidupan sebagai wujud nyata meneruskan cita-cita para pendahulu, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing, baik di jajaran pemerintahan maupun masyarakat sesuai kapasitas, kewenangan dan kemampuan yang kita miliki”, ujar Hilarius.
Ia juga mengharapkan dan meyakini kalau ke depan Nias Selatan akan semakin maju.
Pada kesempatan itu juga, Ketua DPRD Elisati Halawa menyampaikan rasa syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, hingga saat ini Kabupaten Nisel telah mencapai usia ke-18 tahun.
Tentu hal itu, sebutnya, bukanlah perjalanan yang mudah, namun terdapat banyak perjuangan yang telah dilakukan untuk membangun wilayah tercinta ini.
“Kini telah memasuki usia yang ke 18 tahun, kita wajib mendeklarasikan perjuangan yang dirintis oleh para pejuang terdahulu, untuk mempelopori berdirinya Kabupaten Nias Selatan,” tutur Elisati.
Peringatan Hari Jadi ke-18 Kabupaten Nias Selatan ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun. (Heldiz)