Jalan Menuju Rumdis Wabub Nias Utara Becek, Wajar namanya juga Swadaya Warga

Deteksi.co-Nias Utara, Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Bupati Nias Utara yang ada di Desa Fadoro Fulolo belakangan ini ramai di bicarakan dikalangan masyarakat netizen, khususnya di Media Sosial Facebook, ada rencana Pemerintah dibawah kepemimpinan Amizaro Waruwu dan Yusman Zega membangun kembali Rumah Dinas Wakil Bupati Nias Utara di tahun 2022 ini dengan biaya Rp.4 Miliar rupiah.

Adapun alasan pemerintah melalui Wabup Nias Utara tidak mau menempati rumah dinas tersebut, dikarenakan tidak layak menjadi Rumah dinas Pejabat, akses jalan becek dan berlumpur dan alasan terakhir faktor keselamatan pejabat.

Pada Konferensi Pers Beberapa waktu lalu, Mantan Kadis PUPR Nias Utara Yulius Zai ST M. Eg, yang saat ini sebagai kadis Perumahan Dan Permukiman Masyarakat ( Perkim) Kabupaten Nias Utara mengatakan bahwa Rumah dinas Wakil Bupati yang sudah ada di Desa Fadoro fulolo sudah layak di tempati oleh seorang pejabat karena dari sisi teknik Konstruksi dan Desain bangunan sudah sesuai dengan ketentuan Rumah dinas seorang Pejabat karena yang merencanakan semuanya adalah Konsultan yang handal dan yang berpengalaman.

Pernyataaan Yulius Zai Berseberangan dengan Pernyataan Wakil Bupati Nias Utara Yusman Zega S.ip.M.Si yang mengatakan bahwa rumah dinas Wabub yang ada di desa fadoro fulolo belum layak huni menjadi rumah seorang Pejabat karena terdapat kekurangan sana sini dan yang lebih parahnya Akses jalan masuk kedalam rumah tidak bagus, mobil saja susah masuk, keluh mantan Kepala Bappeda Nias Utara ini.

Terkait perbedaan pendapat antara Kadis Perkim Yulius Zai dan Wakil Bupati Yusman Zega wartawan deteksi.co melakukan investigasi lapangan atas kondisi bangunan Rumdis ini ternyata Pernyataan Kadis Perkim ini sesuai dengan fakta di lapangan, di sisi lain mengenai Jalan menuju rumah Dinas wakil Bupati ini ternyata benar belum bagus hanya di timbun dengan Bukhö dan masih terlihat Becek, dan beberapa titik masih berlumpur dan lain sebagainya.

Menurutnya, keadaan seperti ini wajar saja terlihat karena dari hasil investigasi lapangan Jalan menuju rumah dinas wakil bupati ini bukan di bangun dari APBD Nias Utara tetapi hasil Swadaya Penghibah Tanah untuk mendukung pemerintah Nias utara karena saat itu belum tersedia anggaran untuk pembuatan jalan menuju rumah dinas Wabub dan hingga sampai saat ini juga jalan ini belum ada perhatian Pemerintah untuk peningkatkan jalan.

Hal ini juga di benarkan oleh masyarakat desa fadoro fulolo penghibah tanah Pertapakan Rumah dinas wakil bupati Agustinus Harefa Als Ama Lince Rabu (01/12/2021) saat dikonfirmasi melalui telpon selularnya mengatakan bahwa jalan menuju rumah dinas itu adalah swadaya saya dan kawan kawan penghibah tanah ” benar bang jalan itu bukan biaya dari pemerintah tetapi uang saya sendiri yang menyewa alat berat, biaya minyak dan Gaji operator alat berat semuanya saya yang bayar, sama sekali tidak ada dari pemerintah tegasnya.

Ketika di tanya kenapa sampai berbuat begitu, dengan semangat mengatakan itulah bentuk kepedulian kita terhadap pembangunan tujuannya agar rumah dinas itu dapat segera dimanfaatkan oleh pemerintah nias utara .

Ditempat terpisah, salah seorang tokoh pemuda masyarakat Nias utara Res Zalukhu kepada deteksi.co Rabu (01/12/2021) mengatakan harusnya Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara menghargai Jasa penghibah Tanah pertapakan Rumah dinas Wakil Bupati ini jangan Mentang mentang sudah berkuasa sesuka hati bertindak tanpa memikirkan resiko, bahwa pembangunan rumah baru bersumber dari utang dan itu memberatkan masyarakat Nias Utara.

Seharusnya pemimpin menghargai jasa penghibah tanah bukan sebaliknya, demi kemajuan saya berharap pemimpin  Nas Utara memiliki kerendahan hati , Warga kesal dengan mengatakan seharusnya dia Wakil Bupati sadar bahwasanya yang membuat dia jadi wakil bupati itu adalah masyarakat terkait Rumah dinas jangan berlebihan, biasa -biasa saja karena jabatan itu hanya titipan sementara, ungkapnya. ( Y. Harefa)