DETEKSI.co – Medan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menyampaikan pentingnya peran kaum ibu bersama organisasi kemasyarakatan dalam mewujudkan kemaslahatan umat, terutama kondisi generasi yang perlu pendidikan keagamaan di wilayah pedesaan. Sebab masalah penyakit sosial seperti kekerasan (kriminalitas) khususnya kepada anak masih sering terjadi.
Demikian disampaikan Nawal Lubis saat memberikan sambutan di acara Milad II Forum Silaturahmi Ummi Muslimah Indonesia (FAHMI UMMI) Sumut di depan Sekretariat FAHMI UMMI Sumut Jalan Danau Toba Nomor 1F Medan, Rabu (29/12). Hadir di antaranya Dewan Pembina FAHMI UMMI Raden Muhammad Syafi’i (Romo) serta jajaran pengurus. Turut mendampingi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut Nurlela.
Nawal menyebutkan bahwa masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat ini semakin marak dan menjadi bahan pemberitaan yang banyak ditampilkan. Untuk itu dalam upaya menanggulanginya, dibutuhkan peran aktif masyarakat agar dapat ditekan semaksimal mungkin. Bisa dengan cara menjadi pelopor gerakan peduli lingkungan (sosial) hingga menjadi pelapor ketika mengetahui ada tindak kriminial.
“Saya berharap FAHMI UMMI bisa dan mau menjadi pelopor sekaligus pelapor. Karena tanpa itu, kita (pemerintah) tidak bisa bergerak sendiri. Bayangkan betapa kekerasan itu bisa kita lihat di tv (berita), miris. Tetapi banyak orang di sekitar kita enggan menjadi pelapor karena takut atau malu,” sebut Nawal.
Dalam hal KDRT tersebut, Nawal menjelaskan, peran pemerintah dalam hal ini Dinas PPPA yang bisa mendampingi korban kekerasan khususnya perempuan dan anak. Mengingat instansi ini memang diminta agar cepat tanggap menangani masalah dimaksud. Namun untuk efektifnya, diperlukan bantuan dan kerja sama masyarakat, khususnya FAHMI UMMI yang punya tujuan mulia, untuk kemaslahatan umat.
“Khususnya di desa-desa, juga banyak yang mengalami tindak kekerasan hingga tekanan psikologis lainnya. Makanya saya berharap peran FAHMI UMMI bisa memberikan manfaat sebagaimana disebutkan bekerja untuk kemaslahatan umat, menuju ukuwah dan masyarakat sejahtera,” katanya lagi.
Terkait pentingnya penguatan keagamaan di desa-desa, Nawal menekankan, bahwa FAHMI UMMI harus bisa berperan memperkuat akidah dan membantu peningkatan pendidikan agama khususnya di daerah yang membutuhkan atau sedikit akses belajar. Karena itu, sangat diharapkan pengurus organisasi ini, dapat berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Seperti program pembinaan da’i yang berasal dari desa, dididik dan dikembalikan lagi ke asalnya untuk pengembangan keilmuan.
“Selamat Milad (II) FAHMI UMMI, semoga dengan usia ini, ibu-ibu bisa lebih baik lagi. dan jangan lupa selalu kompak, jangan terpecah belah oleh keinginan yang sifatnya sementara. Begitu juga menyaring informasi yang menyesatkan di media sosial. Semoga FAHMI UMMI dapat membangun masyarakat, khususnya di Sumut,” pungkasnya.
Sementara Dewan Pembina FAHMI UMMI HR Muhammad Syafi’I (Romo) menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Ketua TP-PKK Sumut memberikan perhatian kepada perkembangan organiasi masyarakat tersebut. Dirinya juga meminta dukungan agar di masa mendatang, FAHMI UMMI bisa meluas hingga ke provinsi lain, sehingga membentuk lembaga tingkat nasional.
Usai acara, Ketua TP-PKK Sumut mengunjungi sekretariat sekaligus menyematkan jaket kepada para peserta program Pembinaan Da’i yang akan dikembalikan ke dearah asalanya masing-masing dalam rangka penguatan keilmuan agama, terutama di kawasan yang membutuhkan. (Irwan Ginting)