DETEKSI.co-Medan, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sumut menggelar vaksinasi Covid-19 di Rutan Kelas I Medan untuk melaksanakan vaksin I, II dan III (boster) bagi warga binaan, Ini merupakan bentuk kepedulian Binda Sumut pada warga binaan Lapas Kelas II A Binjai.
Kegiatan vaksin dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai Jl. Jenderal Gatot Subroto No.72, Limau Mungkur, Kec. Binjai Barat, Kota Binjai yang ditinjau langsung oleh Sahata Marlen Situngkir, SH, M.Si (Kalapas Klas IIA Binjai) beserta rombongan dan jajaran BIN Provinsi Sumatera Utara.
“Binda Sumut hari ini melaksanakan vaksin di 31 kabupaten/kota, untuk sasarannya anak-anak 6-11 tahun, masyarakat dan lansia. Untuk Sumut hari ini kita alokasikan sebanyak 14.000 dosis, di antaranya, dilaksanakan di Lapas Kelas II A Binjai,” ungkap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana.
Upaya ini mendukung petunjuk dari Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa tahun ini sudah bisa mudik atau pulang kampung pada perayaan Idul Fitri 2022, asalkan pemudik sudah mendapat dosis pertama dan kedua serta dosis penguat (booster) vaksin COVID-19.
Kalapas Klas IIA Binjai, Sahata Marlen Situngkir, SH, M.Si menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksin hari ini yang dilaksanakan di Lapas Kelas II A Binjai menargetkan 500 dosis vaksin booster bagi warga binaan.
“Kegiatan ini bukan kali pertama kita laksanakan bagi warga binaan, sudah yang kesekian kalinya, meskipun belum seratus persen warga binaan mendapat vaksin booster tapi bertahap akan kita selesaikan.
” Hari ini kita menggandeng BIN Provinsi Sumatera Utara, saya mengucapkan terima kasih kepada BIN Provinsi Sumatera Utara yang telah berkenan untuk bekerjasama melaksanakan vaksin di Lapas Kelas II A Binjai, ” ucap Sahata Marlen Situngkir.
Marlen Situngkir menambahkan, bahwa dengan pelaksanaan vaksin ini diharapkan herd imunity dapat terbangun serta daya tahan tubuh warga binaan di Lapas II A Binjai serta dapat terjaga khususnya di tengah pandemic covid-19, Semoga kita selalu diberikan kesahatan dan Pandemi segera usai. (Rizky Zulianda)