DETEKSI.co-Jakarta, Rangkaian final bulu tangkis Turnamen Internal PB Lubang Buaya Jakarta Timur dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 Republik Indonesia telah usai dan berlangsung meriah.
Pada partai puncak, tim Dansat (Diansyah, Nazwardo, Muchtar Manurung) yang berambisi memetik kemenangan agar keluar sebagai juara pertama berakhir pupus setelah ditaklukkan oleh tim Ivan (Ivan, Nanang, Abas).
Tim Ivan berhasil mengendalikan pukulan smash backhand keras dan tajam yang dilontarkan dengan kekuatan penuh oleh Diansyah dari tim Dansat.
Seringkali aksi pukulan kencang forehand dan drop shot serta adu drive terus berlangsung mewarnai pertandingan perebutan juara pertama ini dengan reli poin yang ketat.
Rangkaian final kejuaraan bulu tangkis turnamen internal itu berlangsung di GOR Papi, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Sabtu (3/9/2022) malam.
Tim Ivan tampil penuh percaya diri dan semangat tinggi selama berlaga di partai puncak. Mereka berhasil mematahkan serangan balik bertubi-tubi dari tim Dansat dalam dua partai gim sekaligus dengan skor 2:0 untuk kemenangan tim Ivan.
Tim Ivan akhirnya berhasil memetik kemenangan juara pertama setelah menuntaskan seluruh perjuangan kerasnya saat menghadapi tim Dansat.
Pada partai pertama, pasangan Ivan-Abas berhadapan dengan pasangan Dansat-Manurung tampak berlangsung sengit dan seru.
Dalam pertandingan ini sempat diwarnai aksi protes Dansat kepada wasit lantaran adanya teriakan keras Nanang, seorang penonton yang juga merupakan bagian tim Ivan berteriak kencang mengatakan kepada timnya yang saat itu sedang bertanding bahwa shuttlecock keluar.
Aksi protes Dansat itu memanas, sehingga ketua panitia penyelenggara turnamen Edo Pandjaitan harus turun gunung untuk meredakan gejolak. Dansat yang berseteru tegang dengan wasit membuat pertandingan sempat terhenti sejenak.
Namun gejolak tersebut tak lama kemudian kondusif kembali redah dan pertandingan pun terus dilanjutkan setelah sebelumnya ketua panitia penyelenggara memberikan peringatan keras kepada penonton agar tidak mengeluarkan kata-kata shuttlecock masuk atau keluar.
Sedangkan pada partai kedua, pasangan Ivan-Nanang berhasil membuat kocar kacir pasangan Dansat-Nazwardo, sehingga tim Dansat harus menerima kekalahan timnya. Tim Dansat akhirnya harus menerima sebagai peringkat juara kedua.
Sementara itu, partai perebuatan juara ketiga juga tak kalah serunya. Tim Kucun (Kucun, H Matnoor Tindoan, Yanto) berhasil memenangkan pertandingan saat berhadapan dengan tim Haryono (Haryono, Syambasri, Narko).
Pertandingan ini juga berlangsung sangat menegangkan dan sengit, karena posisi skor kedua tim berimbang 1:1, sehingga masing-masing pasangan pemain pada partai ketiga ini harus menampilkan permainan total dan adu strategi secara ketat.
Akhirnya, tim Kucun pun berhasil mematahkan serangan permainan apik tim Haryono dengan skor 2:1 untuk kemenangan tim Kucun.
Banjir Door Prize
Di sela-sela rehat pertandingan, Ketua Panitia Penyelenggara Edo Pandjaitan melakukan undian kupon door prize untuk dibagikan kepada para penonton yang hadir.
Edo menyampaikan, setelah pertandingan sesi final berakhir langsung dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Namun menariknya, khusus door prize ada yang mendapatkan masing-masing lima tiket masuk Dunia Fantasi dan Kolam Renang Atlantis, Ancol, Jakarta.
Selain itu, Edo mengatakan, lebih kurang sebanyak 20 paket hadiah door prize telah disediakan panitia yang dihimpun dari sumbangan para donatur. Door prize tersebut memang telah dipersiapkan untuk memeriahkan final bulu tangkis Turnamen Internal PB Lubang Buaya Jakarta Timur tersebut.
“Malam ini hadiah pemenang juara pertama, kedua, ketiga, dan door prize sudah diserahkan. Semua berjalan lancar dan penuh kekeluargaan,” kata Edo.
Dia tak menampik bahwa partai puncak final ini berlangsung sengit dan seru, bahkan penuh dinamika. Namun tujuan pokok diadakannya turnamen internal PB Lubang Buaya ini untuk mempererat persatuan dan kesatuan agar tetap terjaga.
“Ini turnamen internal yang paling terpenting adalah bagaimana menjaga semangat kemerdekaan pebulu tangkis PB Lubang Buaya, agar terus saling mempersatukan, guyub rukun dan kompak, mempererat tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan antar pebulu tangkis satu sama lainnya,” pungkas Edo. (RIL)