DETEKSI.co-Medan, Koordinator Wilayah Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (Korwil PMPHI) Sumatera Utara, Drs Gandi Parapat menyampaikan bahwa Wali Kota Medan seperti mempermalukan Presiden Jokowi melalui Survei KPK bahwa Integritas Pemkot Medan paling rendah se Indonesia. Pada hal Kota Medan baru dapat Sertifikat Adipura.
PMPHI SU seperti kurang yakin survei KPK yang diekspos media, padahal sudah ada rencana biar Bobby Nasution menjadi Gubsu mengganti Edy Rahmayadi.
” Bertolak belakangnya Survei KPK dengan Sertifikat Adipura yang diterima Walkot Medan kemarin, menurut kami jangan menjadi mundur niat menjadi Gubsu dalam Pilgubsu 2024, kalau sah Putusan PN Jakarta Pusat menjadi 2025.” kata Gandi Parapat melalui rilis diterima deteksi.co Minggu (5/03/2023).
Menurut penilaian Korwil PMPHI, Waktu Pilwalkot tahun lalu, Bobby dipilih karena masyarakat tahu dia menantu Presiden sehingga masyarakat tidak ragu memilih Bobby Nasution, walaupun sebelum PILWALKOT dia kurang dekat dengan masyarakat Medan namun karena dalam pemilihan ada latarbelakang nama kebesaran mertuanya maka masyarakat Medan tidak ragu menentukan hak pilihan nya saat itu.
“Waktu untuk memperbaiki prestasi atau Integritas seperti Survei KPK Medan paling rendah seluruh Indonesia, masih panjang. Kami yakin Bobby Nasution akan mampu mengalahkan Edy Rahmayadi walaupun tetap berpasangan dengan Ijeck. Nama Bobby Nasution saat ini sudah dikenal masyarakat SUMUT, jadi dalam PILGUBSU mendatang nama Bobby Nasution sudah ditunggu masyarakat.” kata Gandi Parapat.
Masih kata Gandi, “Masalah Survei KPK itu yang terkesan mempermalukan Presiden dan mengurangi kecintaan masyarakat SUMUT masih bisa diperbaiki.” ucapnya.
Menurut PMPHI itu menjadi modal bagi Bobby untuk memperbaiki kinerja dan semakin dicintai masyarakat. Jadi survei KPK itu kami harap menjadi dorongan dan guru bagi Walkot Medan Bobby Nasution. (Ril)