Forum Komunikasi Warga Tanjung Selamat Menolak Pabrik Batching Undang Wali Kota Medan

Forum Komunikasi Warga Tanjung Selamat Menolak Pabrik Batching, adalah suatu forum warga yang dibentuk dalam menolak pembangunan pabrik Batching di Jalan Flamboyan Raya, tepatnya di lingkungan VIII, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan. (11/7/2023)

Forum ini menolak dengan dasar bahwa areal berdirinya pabrik adalah pemukiman warga. Hal ini sejalan dengan Perda rencana tata ruang kota Medan tahun 2022 yang mengatakan kecamatan medan tuntutan adalah kawasan pemukiman.

Melihat terjadinya pembangunan pabrik, warga membentuk forum penolakan dan menjadikan forum sebagai corong perlawanan.

Tonny Silaen, M.T salah satu anggota forum mengatakan, rumah nya berbatasan langsung dengan pabrik. Mesin pabrik sangat dekat dengan rumahnya. “Apa tidak dilihat pemerintah kelurahan dan kecamatan dekatnya rumah saya dengan mesin? ” Katanya heran.

Ternyata tidak hanya itu, ada juga Bangunan Sekolah PAUD dapat dilihat banyak anak-anak beraktifitas di bawah umur 6 tahun di sana.

Pantauan wartawan deteksi.co, jumlah anak anak mencapai 50 orang setiap harinya bersekolah di PAUD tersebut.

Pada hari Minggu 9 Juli 2023, forum melaksanakan pertemuan guna membahas masuknya surat dari dinas Tata Ruang Kota Medan.

Surat tersebut ternyata sebuah undangan kepada forum yang dijadwalkan untuk hadir pada hari Senin.

Menurut Kordinator Forum Warga, surat baru diterima hari sabtu, 8 Juli 2023. “Kalau di kita, hanya undangan orang meninggal biasanya yang tiba tiba begini datangnya”, kata Melky salah satu pemuda yang ada dalam pertemuan dan mengikuti acara olah raga ditempat pertemuan tersebut.

Pantauan wartawan Deteksi.co, jarak gedung serba guna milik gereja GBKP Bena Meriah yang menjadi tempat pertemuan forum warga, sekitar 50 Meter dari areal pabrik.

Gedung Serba Guna GBKP Bena Meriah yang menjadi Base Camp dari Forum Warga, setiap minggunya digunakan sebagai tempat acara kegiatan gereja dan kegiatan sosial anggota gereja. Selain itu juga digunakan sebagai tempat kegiatan bagi anak anak jemaat gereja.

Menanggapi surat dari Dinas Tata Ruang, Forum Warga dalam rapat memutuskan untuk tidak menghadiri undangan tesebut.

Tanggal penerimaan undangan, sangat berdekatan waktunya dengan tanggal pertemuan, sehingga forum belum sempat mengumpulkan anggota dengan maksimal untuk memutuskan sikap atas undangan tersebut.

Dalam rapat tersebut juga diputuskan, Forum akan mengundang Walikota Medan untuk hadir dalam pertemuan forum, guna mendengar aspirasi warga secara langsung, dan membicarakan hal-hal terkait pabrik tersebut langsung di lapangan.

“Tadi usul anggota yang tidak bisa datang, pembicaraan terkait pabrik yang hendak dilakukan dinas Tata ruang atau pihak walikota lainnya, dilakukan saat pertemuan yang akan dilaksanakan oleh forum, agar bisa langsung sama sama ke lapangan melihat fakta”, kata Dedy Ginting selaku koordinator Forum.

Rencana nya besok surat akan dilayangkan, dan diharapkan pemerintah mau menghadiri undangan Forum agar bisa sama-sama kelapangan.

“Biar jangan pas kampanye aja datang nya ke warga Bang, pas ada masalah begini datangilah warganya,” kata Ogie Kacaribu yang merupakan anggota gereja GBKP Bena Meriah. (D.A.K)