DETEKSI.co- Bogor, Sidang Nasional Ke-IX Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) diselenggarakan di Villa Sunny, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 18 – Agustus 2023 dengan agenda Perubahan Statuta 2023, Penyampaian laporan pertanggungjawaban Koordinatorat Nasional periode 2020-2023 dan pemilihan Koordinator Nasional yang baru periode 2023-2026 serta pelepasan THS-THM Timor Leste.
Pada Sidang Pleno Ke-5 dengan Pimpinan Sidang Armindo D. S Soares sebagai Ketua Sidang, Chreslan Helmex Roring sebagai Wakil Ketua Sidang I dan Christina E. Hutabarat sebagai Wakil Ketua Sidang-II berlangsung pada hari Minggu, 20 Agustus 2023, terpilihlah Indranas Gaho sebagai Koordinator Nasional THS-THM, Periode 2023-2026.
Indranas yang merupakan delegasi dari distrik Keuskupan Atambua, terpilih melalui proses pemilihan diantara tiga calon lain Koordinator Nasional yang lainnya, Vincentius Ganang Prasetiono,S.E dari Distrik Keuskupan Agung Jakarta, Yanselmus Nanga dari Distrik Keuskupan Pangkal Pinang, dan Guido Alvin Clementino Tuas dari Distrik Keuskupan Agung Jakarta.
Keterpilihan Indranas Gaho merupakan sejarah baru di THS-THM, karena baru pertama kalinya THS-THM di nakhodai oleh kader THS-THM dari Indonesia bagian Barat (Keuskupan Sibolga) sejak THS berdiri pada tanggal 10 November 1985 dan THM berdiri pada tanggal 10 November 1986. Indranas Gaho angkatan Ke-6 tahun 2006 dari Ranting Paroki Santa Mari Bunda Para Bangsa, Gunungstoli, Nias saat itu merupakan anak Asrama Santo Stefanus Gunungsitoli dan setelah tamat SMA selanjutnya kuliah di Yogyakarta dan aktif di Ranting Yogyakarta dan sejak 2016-2023 selanjutnya aktif di Wilayah Malaka.
Indranas Gaho lahir dari Banua Bagugu, Desa Sialema, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan pada tanggal 21 Oktober 1990. Dia Indranas seorang Advokat, Mediator, Auditor, Kuasa Hukum Perpajakan dan Kuasa Hukum Kepabeanan dan Cukai serta aktivis Anti Korupsi. Namanya dikenal luas berkat memperjuangkan kasus tindak pidana perdagangan orang dan suka menguliahkan anak-anak yang memiliki ekonomi rendah bekerjasama dengan Perguruan Tinggi.
Sejak tahun 2009 saat masih duduk dibangku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Indranas Gaho merupakan mantan aktivis kampus dan tahun 2011-2012 menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FH-UAJY.
Dan juga Pendiri dan Ketua Presidium Pertama Lembaga Belajar Mahasiswa (LBM-UAJY) 2009-2011, mantan Pengurus PERMAHI (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia) DPC Yogyakarta 2011, Paralegal YLBHI LBH Cabang Yogyakarta 2011-2013, Pengurus FORNISEL (Forum Nias Selatan) Indonesia, 2015-2017, Ketua Dewan Pengawas LBH-Ya’ahowu 2017, Sekretaris Jenderal Lembaga Pengawas Kebijakan Pemerintah Dan Keadilan (LP-KPK) 2015-2017, Penasehat Hukum Forum Pers Independent Indonesia (FPII) 2017 hingga ini, Penasehat Hukum Dewan Pers Independen Indonesia (DPI) 2018 hingga ini, Penasehat LEMTARI (Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2019 – 2024, Presiden Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi (Lembaga K.P.K) 2017-2022, Ketua Umum Organisasi Advokat PERADAN (Perkumpulan Advokat dan Pengacara Nusantara), 2018 – 2023;, Ketua Umum Perhimpunan Mediator Pertanahan dan Lingkungan Hidup (PERMENLIH) 2022, Ketua Umum Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Limbah dan Kehutanan Nasional (WALHINAS) 2022, dan Ketua Umum Perhimpunan Auditor Hukum Profesional dan Independen Nusantara (PAHUPIN) 2022
Indranas Gaho lahir dari keluarga bersuku Nias (Nias Kepulauan Batu) dan menganut agama Katolik. Namanya diambil dari kata Indra yang berarti 5 Panca Indra dan Nas yang berarti Nasib sedangkan Gaho adalah marga atau Fam orang Nias.
Indranas Gaho menyatakan bahwa pada era-nya ini, THS-THM akan berfokus pada 4 Pilar antara lain Spritualitas, Pencak Silat, Organisasi dan Rekreasi sehingga THS-THM menjadi sebuah wadah perjuangan umat Katolik Roma agar terbentuknya pribadi orang muda Katolik yang militan dalam berbangsa dan beriman, membuahkan jiwa pemuda yang menjadi umat katolik yang handal, berkedalaman rohani, cerdas, pemberani dan kudus yang berperan mewujudkan Kerajaan Allah sebagai warganegara yang baik dengan semboyan Pro Patria Et Ecclesia yang berarti “Untuk Tanah Air dan Gereja”. Ujar Indranas yang aktif bekerja sebagai Advokat di Indonesia.
Bahwa Organisasi Pencak Silat Pendidikan THS-THM didirikan untuk dipersembahkan kepada Gereja Katolik Roma dan keberadaanya tidak boleh diluar lepas dari Gereja Katolik Roma sampai dengan tingkat organisasi dan yurisdiksi Gereja yang terkecil. Ujar Indranas Gaho yang merupakan Alumni SD Negeri 071130 Eho dan Alumni SMP Negeri 1 Hibala, Kabupaten Nias Selatan ini.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, THS-THM siap menjaga dan mempertahankan Pancasila sesuai dengan asas THS-THM yaitu berasaskan Pancasila dan beriman Katolik Roma. Bersama jajaran pengurus Koordinatorat Nasional akan membuat terobosan program turunan dan implementasi dari pilar-pilar THS-THM dan melibatkan semua jajaran untuk mewujudkan program secara nasional mulai dari tingkat kepengurusan ranting atau ULK hingga Koordinator Nasional, kata Indranas Gaho yang merupakan Alumni SMA Swasta Santo Xaverius Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara.
Disamping itu, Indranas Gaho yang juga merupakan Almuni dari Magister Kenotariatan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang dan Magister Theologia, STT Pokok Anggur Jakarta mengajak pengurus dan anggota THS-THM di seluruh Indonesia untuk Merajut Persaudaraan dan Melayani Dalam Kasih Kristus.(Red)