DETEKSI.co -Medan, Pembicaraan dengan pihak PT. Sicepat Ekspress masih belum terlihat titik terang dan dapat dibantahkan oleh Fernando Sibuea. Pembicaraan di lakukan menggunakan Google Meet pada Senin, (3 Januari 2025).
Hadir dalam pembicaraan Galih Selaku Industrial Relation, beberapa orang wartawan media online, dan Ketua DPC Medan Selayang Partai PSI Deddy Mauritz Simanjuntak.
Dalam pembicaraan yang dilakukan oleh beberapa pihak, termasuk pihak Perusahaan, Galih mengungkapkan bahwa Saudara Fernando melakukan beberapa kesalahan dalam bekerja, yaitu mencuri karung bekas, dan menggunakan Mobil Operasional sendiri secara diam-diam tanpa sepengatahuan atasan nya.
Tetapi semua itu dibantah oleh Fernando, Ketika wartawan menjumpai Kembali Fernando Sibuea pada hari Rabu (5 Februari 2025) di Rumah kediaman Deddy Mauritz Simanjuntak, Jalan Sei Belutu No. 55A.
“Saya pada saat itu mengeluarkan goni yang sudah di pilih memang untuk di buang, dan mengenai menggunakan mobil tanpa persetujuan atasan itu tidak benar, mana mungkin lah saya berani menggunakan mobil itu tanpa persetujuan, mobil itu di pakai sama semua yang mau makai, dan pada saat itu ada supir kok”, tutur Fernando saat di wawancarai.
Mengenai Karung Goni bekas, dan Mobil Operasional, Galih juga mengungkapkan bahwa semua sudah di akui oleh Fernando, itu di tunjukkan dengan sudah di buat surat pengakuan dan di tanda tangani langsung oleh Fernando.
Dari pada itu Deddy Mauritiz angkat bicara tentang surat yang di tanda tangani oleh Fernando, “Itu akal-akalan Perusahaan aja, Semua itu dilakukan Fernando karena di bawah Tekanan, Karena pada saat itu Fernando masih bekerja di PT. Sicepat Ekspress”, ungkap Deddy Mauritz.
“Seakan telah direncanakan, diduga perusahaan dengan sengaja menurunkan jabatan Fernando (demosi) dari asisten leader menjadi kurir dengan alasan perfoma kerja yang menurun. Setelah itu melakukan PHK dengan alasan pelanggaran SOP. Artinya pihak Perusahaan mau menghindari pembayaran THR di hari besar Keagamaan”, Tutur Deddy Mauritz Simanjuntak.
Karena tidak ada titik temu yang baik antara perusahaan dan Fernando Sibuea, maka Fernando Sibuea melanjutkan permasalahan ini di Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan. (D.A.K)