
DETEKSI.co – Dairi, Dana Desa (DD) untuk pekerjaan pengaspalan jalan di Dusun III Desa Sileuh-leuh Parsaoran, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi ditarik dari rekening desa pada tahun 2024, meski demikian pekerjaan baru dilaksanakan Pebruari 2025.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kecamatan Sumbul Jun Charles Lumbanbatu dikonfirmasi wartawan diruang kerja, membenarkan penarikan uang dimaksud.
“Anggaran untuk pengaspalan itu realisasi (ditarik dari rekening) pada pengajuan tahap II sekitar Juli atau Agustus 2024. Kalau masalah mengapa dikerjakan di 2025, silahkan ditanya kepada yang bersangkutan,” kata Charles, Senin (24/2/2025).
Ditambahkan, ia telah melakukan monitoring ke desa dimaksud pada Januari 2025. Dalam laporan monitoring, turut ditandatangani Kepala Desa Sileuh-leuh Parsaoran, item kegiatan yang belum dikerjakan itu, dicantumkan.
“Hasil monitoring, kegiatan pengaspalan di Dusun III belum dikerjakan. Itu saya cantumkan dalam laporan monitoring,” sebutnya.
Ditambahkan, pihaknya selalu menyarankan semua Pemerintah Desa untuk menyelesaikan kegiatan pada Tahun Anggaran berjalan.
“Dalam setiap kesempatan, selalu kami sarankan untuk menyelesaikan pekerjaan pada tahun anggaran berjalan. Harus selesai per 31 Desember. Jika tidak, disilpakan. Kalau kemudian kenyataan di lapangan lain, itu tanggungjawab yang bersangkutan” tambah Charles.
Terpisah, Kepala Desa Sileuh-leuh Parsaoran Agustina Silaban dikonfirmasi lewat aplikasi WhatsApp, Senin (24/2/2025), belum memberi tanggapan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terdapat pekerjaan pengaspalan jalan di Dusun III Desa Sileuh-leuh Parsaoran, Kecamatan Sumbul diduga dikerjakan asal jadi.
Pantauan wartawan di lokasi, Rabu (19/2/2025) lalu, sejumlah pekerja sedang membakar aspal, sementara plank kegiatan, tidak terlihat di lokasi..
Informasi diperoleh dari pekerja dilokasi kegiatan, menyebut kegiatan dimaksud bersumber dari Dana Desa Tahun 2024.
Ditanya mengapa baru dikerjakan pebruari 2025, pekerja bermarga Sagala dan rekan, mengaku kurang paham. “kami hanya pekerja, kurang paham soal itu”, sebutnya. Demikian halnya dengan jumlah anggaran, mereka juga mengaku tidak tahu.
Sementara terkait volume pekerjaan, dijelaskan berukuran 3 x 300 meter. “Detailnya, ditanyakan saja kepada kepala desa”, sebut para pekerja.
Amatan wartawan, pada bagian yang hendak disiram lapisan aspal, hamparan kerikil terkesan kurang rapat, pasalnya lapisan dasar (base) berupa batu padas muncul dipermukaan rata dengan hamparan kerikil.
Informasi dihimpun dari berbagai sumber, kegiatan TA 2024 seharusnya telah rampung per 31 Desember 2024. (NGL)