Warga Mengeluh Dugaan Limbah SS Fried Chicken Cemari Lingkungan 10

DETEKSI.co-Medan, Sejumlah warga Gang Mangga Lingkungan 10, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan yang melintasi jalan tidak jauh dari Kantor Lurah Kelurahan Titi Kuning mengeluh akibat pencemaran air parit yang mengenangi jalan dan sampai memasuki jalan, dan juga pekarangan halaman rumah warga, air berwarna hitam yang berbau tak sedap itu diduga berasal dari limbah usaha rumah makan SS Fried Chicken yang beroperasi di kawasan Lingkungan 11 Kelurahan Titi kuning, Kecamatan Medan Johor, tepatnya dilintasan Jalan raya tidak jauh dari Kantor Lurah Kelurahan Titi kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Beberapa warga yang mendiami kawasan itu menuturkan, sebelumnya warga sekitar merasa sudah pernah mengalami luapan air comberan di badan jalan hingga memasuki jalan juga pemukiman warga, semenjak adanya usaha itu tak jarang pencemaran di lingkungan sekitar kerab terjadi, diduga akibat meluapnya air parit hasil pembuangan limbah ayam dari usaha itu.

“Sebelumnya sudah pernah terjadi, semenjak adanya usaha SS Fried Chicken itu parit disini sering meluap,” kata salah satu warga di lingkungan 10 Gg mangga, Selasa (7/3) tidak mau namanya di muat dalam pemberitaan.

Warga lainnya bernama Zul dan Amri yang tinggal di seputaran kawasan Lingkungan 10 itu juga mengeluh kan akibat luapan air parit yang berbau tajam itu mengenangi pemukiman. Hal senada juga disampaikan oleh pelintas jalan yang menggunakan sepeda motor, menurutnya air parit itu bukan tidak mungkin mengandung najis, bila saat pengendara percikannya bisa terkena pakaian.

“Selain itu warga Mengeluh kan karena Pak Akbar A.R.Pohan selaku Lurah Kelurahan Titi kuning sangat susah di jumpai oleh warga, lalu pihak media mencoba menghubungi melalui Wa,ijin pak Lurah mau konfirmasi tentang SS Fried Chicken berulah lagi,air paretnya mengalir lagi masuk ke Gg mangga Lingkungan sepuluh Sudah lebih dari seminggu dan dalam tiga hari,sudah d tegur warga, apakah mesti kita naik kan ke media lagi pak Lurah Karena kejadian ini sudah berulang ulang tanpa efek jera dari almarhum Iwan Rangkuti Kepala lingkungan 12 ( yang di duga pengawas SS Fried Chiken) sampai saat ini belum ada titik terang,dan saat masih terulang lagi,Pak Lurah menjawab ” jangan sombong bg,itu sudah kami tegur itu bang,” ( Pungkas nya) ,

Begitu juga hal nya Kepala lingkungan 10 Bapak Mdh Sarjan Hafis B , hanya mengatakan menegur pihak SS Fried Chiken tutur nya pada warga, pihak media mencoba menghubungi melalui Wa tapi balasan Kepala lingkungan sekolah olah kurang suka ketika awak media bertanya, Assalamualaikum pak kep,Itu SS chiken berulah lagi
,Sudah 3 hari,sudah d tegur warga, apakah mesti kita naik kan ke media lagi pak kep? saya lihat pak kep sering ngopi di sebelah SSFried Chicken Apakah pak kep purak purak nggak tau atau nggak mau tau, Atau mesti nunggu warga bergerak baru pak kep open dengan warga ,tapi di balas dengan bahasa “Maksud nya apa, bahasa nya gak enak x di dengarnya.

Sementara itu pengusaha SS Fried Chicken sangat susah di jumpai, warga bertanya kepada salah satu warga , alasannya bos lagi tidak ada d tempat,pihak media mencoba jumpai juga mendapatkan jawaban yang sama.
Sementara dari pihak Lingkungan 11 yg di sapa pak Ari, warga lingkungan 10 bertanya gi mana itu pak kep, itukan wilayah pak kep,jawaban juga sudah di tegur bolak balik nanti saya tegur lagi ya pak, katanya.

Warga mulai kesal dan memanggil media yang kebetulan juga berdomisili di daerah tersebut, pihak media “kesal melihat ulah dari pada Kelurahan yang mengabaikan dan pembiaran, tanpa ada musyawarah juga mufakat mempertemukan ke dua belah pihak,antara Warga Gg mangga Lingkungan 10 dan pihak SS Fried Chicken,
Apakah sudah hilang UUD 1945 dan Pancasila.

Kejadian ini sudah pernah terjadi dari tahun 2021 sampai saat ini pihak SS Fried Chicken tidak pernah mengatakan kata maaf kepada warga Lingkungan 10 karena sudah mengotori pemukiman warga dengan limbah parit jualan nya,pernah juga ada warga meninggal dunia masih sempat mereka membuang air limbah parit mereka pada pagi dini hari pukul 01:00 Wib,sampai saat ini apabila hujan deras mereka sengaja membuang air limbah sampai air parit melimpah,bahkan pada hari pertama Puasa Ramadhan tetap buka tanpa tertutup sehelai benang,inikah Aparatur Negara yang di gaji dari hasil pajak warga,kenapa dan ada apa sampai warga marah baru bergerak ,,Punya Lurah dan Kepling yang tidak pernah bersosialisasi dengan warga dan tidak berpihak dengan warga yang menjadi korban aroma dan genangan air comberan SS Fried Chicken” (pungkas nya).

Pihak warga akan meneruskan ini dengan mengambil Semple air parit SS Fried Chicken untuk di lapor Kan ke pihak DLHK,Wali Kota Medan dengan memberikan Semple limbah parit SS Fried Chicken ( Air Limbah ,Photo, Video di TKP ).

Warga Gg mangga Lingkungan sepuluh berharap keluhan dan inspirasi Warga warga ini di dengar oleh Pak Wali Kota Medan yang baru saja di lantik, Warga memohon dengarkan pak.( Ir. Lubis )