DETEKSI.co-Langkat, Bakal calon wakil bupati Langkat Adli Tama Hidayat Sembiring yang berpasangan dengan Iskandar Sugito, berkunjung ke kampung nelayan Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Selasa (17/09/2024).
Kedatangan Adli Tama bersama rombongan disambut meriah oleh masyarakat Sei Bilah, sontak hal ini menjadi perhatian masyarakat dan para pengendara yang melintas di jalan Sei Bilah.
Dalam kesempatan itu, Adli Tama berkunjung ke lokasi usaha hasil laut (toke ikan) milik Abd Rahman yang akrab dikenal dengan panggilan Naman (41) di Jalan Sei Bilah, sembari berbincang -bincang terkait pendapat ekonomi nelayan dan pendistribusian hasil laut.
Naman mengatakan, selama ini pendapatan nelayan sangat jauh berkurang, apalagi dimasa musim barat (musim berombak), minimnya perhatian pemerintah dalam bantuan perikanan berupa alat tangkap juga mempengaruhi perekonomian nelayan.
“Kehidupan nelayan jauh dari kata sejahtera, hasil tangkap dipengaruhi oleh musim dan cuaca, hal ini juga diperparah dengan minimnya bantuan pemerintah kepada nelayan,” ucap Naman.
Dirinya juga menambahkan, harga jual hasil laut nelayan juga dipengaruhi oleh sikit banyaknya pendapatan nelayan, bahkan harga ikan lokal juga tergerus oleh ikan luar yang masuk dari Aceh dan daerah lain hingga mempengaruhi harga jual.
“Kita harap, jika pasangan BISA (Iskandar dan Adli) menang dalam Pilkada nanti. Pak Adli bisa turun kebawah melihat kondisi nelayan, harus ada control dan perhatian dari Dinas terkait untuk menata itu semua, kita juga minta akses penjualan hasil laut keluar negeri (ekspor) juga dipermudah,” harap Naman.
Menanggapi masalah ini, Adli Tama mengatakan Pasangan Iskandar Sugito dan Adli Tama Hidayat Sembiring bahwa industri-industri seperti ini harus ditingkatkan kedepannya.
Perhatian dinas-dinas terkait terhadap industri perikanan harus dilakukan, seperti belum adanya pendampingan dan pelatihan maupun informasi serta belum ada program dari pemerintah yang dijalankan bagi masyarakat nelayan, ini harus segera diatasi.
Selain itu, terkait kendala supply berlebih dan hal teknis lainnya, Adli mengatakan itu sudah ada solusinya, namun belum pernah didiskusikan dengan pelaku. Solusi ini harus dilakukan, agar potensi laut di Kabupaten Langkat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Langkat baik untuk konsumsi lokal maupun ekonomi dengan bisnis ekspor kedepannya.
“Ini harus menjadi perioritas dan perhatian bersama, kita harus duduk bersama antara pemerintah, pelaku ekonomi dan nelayan, jadi semua pihak ikut menyelesaikan dan semua pihak merasakan dampak positifnya kedepan demi peningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan,” ucap Adli.(Tim)