Bacakan Pidato Menkomdigi, Wabup Samosir : 3,5 juta Anak Indonesia Nikmati Makanan Bernutrisi

Keterangan gambar: Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk sebagai Irup Hari Kebangkitan Nasional ke 177 Tahun, di Tanah Lapang Pangururan.(Deteksi.Co, Id/hotdonnaibaho)

Deteksi.Co.id – Pangururan, Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk bertindak sebagai Inspektur upacara peringatan hari Kebangkitan Nasional tingkat Kabupaten Samosir di Tanah Lapang Pangururan, Selasa (20/05/2025).

Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 mengangkat tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”.

Peringatan Harkitnas tahun 2025 ini diharapkan menjadi pedoman menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan. Upacara diikuti TNI/ Polri, jajaran pegawai lingkup Pemkab. Samosir dan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA.

Membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid.

Ariston Tua Sidauruk menyampaikan peringatan hari kebangkitan nasional tidak sekedar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional, akan tetapi membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.

Perjuangan di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, melahirkan sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan.

Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa Indonesia membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing, kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri.

“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup, sehingga ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita” ucap Ariston Tua Sidauruk.

Dalam 150 hari Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, Menteri Komdigi menjelaskan program kerja dimulai dari hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari Rakyat.

Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang. Dibidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi.

“Langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa. Sebab, kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek-proyek besar, melainkan dari sebuah piring makan yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar, dengan semangat belajar yang tumbuh karena tubuh mereka cukup gizi” terangnya.

Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab” kata Menteri Komdigi menutup.(hot).