Banjir ROB Rendam Dua Kecamatan di Labura 

Suasana pemukiman warga sekitar pukul 06.00 WIB, saat pasang rob sudah surut. (Surya Dharma)

DETEKSI.co – Labura, Selama dua hari banjir merendam dua Kecamatan di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura). Selain merendam pemukimnan warga, banjir ROB juga mengenangi ribuan lahan areal persawahan dan perkebunan mulai tanggal 19-20 September 2024.

Puncak banjir rob terjadi sekitar pukul 04.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, subuh. Banjir ROB itu terjadi disaat warga sedang terlelap, ketinggian air diperkirakan mencapai 50 Cm sampai 1,5 Cm merendam pemukiman warga, akibatnya sejumlah perabotan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci dan lainnya terendam air asin, dan terancam rusak dan tidak dapat di pergunakan lagi.

Meskipuin banjir ROB datang dalam satu tahun sekali, namun banjir besar kali ini terjadi setelah sepuluh tahun yang lalu, mengakibatkan sedikitnya 4 desa terdiri dari Desa Simandulang, Teluk Pulai Dalam dan Teluk Pulai Luar, Kecamatan Kualuh Leidong dan Desa Tanjung Mangedar di Kecamatan Kualuh Hilir terendam banjir.

Selain banjir ROB menggenangi pemukiman warga, juga menggenangi ribuan hektar lahan perkebunan dan persawahan, dan di khawatirkan sebanyak ratusan hektar tanaman padi milik wrga terancam mati.

Salah seorang warga korban banjir ROB Nasron Tanjung menjelaskan, sejak sepuluh tahun belakangan ini, baru kali ini banjir rob besar menerjang kampung ini, diperkirakan ribuan rumah dan lahan pertanian di dua kecamatan terendam banjir air asin, termasuk Desa Teluk Pulai Luar dimana salah satu tanggul penahan banjir rob telah jebol, akibatnya saat banjir rob tiba pemukiman mereka turut terendam air asin,” ujar Nasron Tanjung.

Nasron Tanjung bersama warga lainnya berharap kepada pemerintah setempat maupun Kabupaten, agar kiranya dapat menutup tanggul yang jebol, serat membangun tanggul yang baru, agar air asin banjir rob tidak masuk lagi kepemukiman warga. (Surya Dharma)