DETEKSI.co – Medan, Baru kali ini ada pimpinan daerah kompak menerima aksi demo yang tergabung Solidaritas Angkutan Transportasi Umum Becak Bermotor ( SATU BETOR), massa aksi menyuarakan Program Medan Smart City dengan Peremajaan Becak Bermotor yang merupakan ICON Kota Medan agar dapat berdaya saing dengan angkutan transportasi lainnya.
Para pendemo diterima langsung oleh Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby mengakui seluruh jajaran Pemko tengah berupaya untuk mensejahterakan masyarakat.
Didepan massa aksi Muhammad Bobby Afif Nasution, SE., MM dan H. Aulia Rachman, SE menyapa pendemo dengan hati yang melayani masyarakatnya sendiri, Senin (20/12/2021).
“ Tiada henti saya dan bang Aulia dan jajaran dinas lainnnya memikirkan langkah mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan sektor, tak hanya betor, namun segala sesuatu perlu dikaji dari sisi aturan,” ucapnya.
Tak lupa juga Wali Kota mengakui bahwa salah satu hambatan aktivitas selama ini terkhusus perputaran ekonomi yaitu adanya pandemi Covid-19, sehingga semua kebijakan mengarah pada penanganan Pandemi secara stimulant, kedepan Pemerintah Kota Medan dalam menangani Covid-19 sampai tahun depan, harapan kita semua ekonomi masyarakat bisa pulih sediakala, maka kosentrasi kami ada pada perputaran ekonomi dan ini yang diperbaiki, katanya didepan massa aksi.
Sambil meyakinkan para pendemo, Bobby menuturkan targetkan wisatawan Kota Meda bisa menikmati lokasi wisata dengan berkeliling betor.
Masih kata Bobby, dengan tuntutan bahwa becak motor sebagai ikon Kota Medan, ada sejumlah titik tempat wisata dan nantinya Betor akan dimanfaatkan wisatawan untuk berkeliling.
Bobby juga menyarankan kepada para betor untuk membuat suatu kelompok agar dapat membuat usaha istrinya, sebagai salah satu perputaran ekonomi pada keluarga mereka.
Untuk kesehatan, Bobby mengatakan bahwa akan berupaya memberikan bantuan kesehatan betor kepada Kementerian dan pihak terkait. Namun, terlebih dahulu nantinya akan mendata seluruh para betor di Kota Medan.
Sedangkan Aulia Rahman menyarankan agar Betor dirangkum jadi satu, tujuannya untuk mempermudah menyalurkan bantuan dengan memakai badan hukum koperasi
Sementara itu, Aulia Rachman menyarankan agar persatuan betor dirangkum menjadi satu bentuk untuk lebih efektif dan efisien agar dapat mempermudah bantuan dalam satu badan koperasi Pemko Medan.
“Kami dengar, oleh karenanya pak Wali akan menginstruksikan anggaran untuk meremajakan betor. Sudah ada aturan hukumnya, kami tidak menyalahi aturan anggaran penggunaan dari Pemko Medan ini poin penting. Intinya, tolong data dulu secara akurat. Mudah-mudahan ini yang kami sampaikan semoga sama-sama mengerti. Selamat mencari nafkah semoa selalu dalam lindungan Allah. Apapun yang bisa kami bantu, akan kami bantu untuk para betor ini,” pungkas Aulia.
Adapun tuntutan aksi yang disampaikan Ketum SATU BETOR, Johan Merdeka dengan tegas menyampaikan Alokasikan APBD buat Peremajaan, Perawatan untuk BETOR seperti ICON lainnya demi terwujudnya Medan Smart City.
Dan berikan sepenuhnya Bantuan Program Kesejahteraan Sosial kepada abang-abang betor dan keluarganya (PKH,BPNT, JKN/KIS, KIP,PIP,serta bantuan kesejahteraan lainnya), serta Lakukan Pemutihan Pembayaran KIS Mandiri dan ubah statusnya (dari KIS Mandiri menjadi Peserta JKN/KIS Gratis) kepada abang-abang betor dan keluarganya.
Diakhir statemen Johan mengatakan Tertibkan iklan/reklame berjalan yang ada di Tenda-tenda becak yang tidak ada pemasukannya ke Kas Negara, demi ada pemasukan PAD tertibkan reklame liar, tegasnya. (Ril)