Bupati Khenoki Waruwu Hadiri Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Tahun 2025

DETEKSI.co – Nias Barat, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, didampingi Sekretaris Daerah Sozisokhi Hia, SH., MM., dan beberapa Kepala OPD, menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Kapten Maulana Lubis Medan, Jumat, (08/03/2024).

Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Tahun 2025 ini dihadiri dan dibuka secara lesmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin.

Sebelum acara dimulai, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, para Kepala Daerah dan seluruh rombongan, bergerak menuju lokasi pembukaan Musrenbang dari Rumah Dinas Gubernur yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, dengan mengendarai becak dan mengenakan pakaian adat khas daerah Sumatera Utara.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin memberi memberi penekakan untuk terus memperkuat hilirisasi dan kewirausahaan tahun 2025. Kedua hal tersebut diyakini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Sumut.

Menurut Hassanudin, saat ini perekonomian Sumut belum cukup kuat, karena masih ditopang sektor pertanian. Kontribusi sektor pertanian untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Sumut 23,57%, perdagangan 19,23% dan industri 18,1%.

“Tantangan Sumut ke depannya adalah memperkuat struktur ekonomi melalui transformasi struktural dengan jalur hilirisasi, sehingga ke depan perekonomian kita berciri industri pengelolaan berbasis pertanian,” kata Hassanudin, saat membuka Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Tahun 2025.

Sektor kewirausahaan di Sumut, menurut Hassanudin, masih didominasi pelaku UMKM sekitar 98,87%, sedangkan kategori usaha menengah dan besar masih 1,12%. Hanya saja, besarnya jumlah UMKM tidak disertai kontribusi besar pada perekonomian, karena baru mencapai 46,51%.

“Masih rendahnya produktivitas UMKM tidak terlepas dari persoalan seperti rendahnya akses permodalan, pemasaran dan kualitas SDM, serta terkait teknologi,” kata Hassanudin.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Sumut Alfi Syahriza mengatakan, Musrembang menjadi forum diskusi untuk penyelarasan program pemerintah. Sehingga pembangunan yang dilakukan selaras antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

“Ini bukan kegiatan seremoni, kita menyelaraskan program-program pembangunan di tahun 2025 sehingga apa yang kita cita-citakam bersama tercapai,” kata Alfi Syahriza.

Pembukaan Musrenbang ini dihadiri Plt Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bapennas Tri Dewi Virgiyanti, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho dan Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Bupati/Walikota se-Sumatera Utara dan Forkopimda serta OPD terkait. (UT)