DETEKSI.co – Nias Barat, Dalam rangka mendorong peningkatan pasokan energi dan perluasan jaringan listrik di wilayah Kabupaten Nias Barat, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, melakukan koordinasi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin (13/11/2023).
Kunjungan koordinasi Bupati Nias Barat diterima langsung Dirjen Ketenagalistrikan Ir. Jisman Hutajulu, MM didampingi Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Ir. Wanhar dan Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Dr. Havidh Nazif, ST., SH., MM serta beberapa pejabat dan staf Ditjen Ketenagalistrikan.
Pada kesempatan itu, Bupati Khenoki Waruwu menjelaskan bahwa saat ini pasokan listrik di Kabupaten Nias Barat bersumber dari PLN Area Nias Rayon Gunungsitoli yang disuplai dari PLTD Moawo dan PLTD Idanoi dengan pelanggan paling banyak adalah pelanggan rumah tangga yang jumlahnya meningkat setiap tahun.
“Berdasarkan data, jumlah rumah tangga pebgguna listrik di Kabupaten Nias Barat mengalami peningkaan setiap tahunnya. Pada tahun 2022 mencapai 15.249 rumah tangga. Namun masih banyak rumah tangga yang belum menikmati listrik, terutama di Kepulauan Hinako dan beberapa desa lainnya,” jelas Bupati Khenoki Waruwu.
Selain itu, lanjut Khenoki Waruwu, sering terjadi pemadaman listrik pada siang dan malam hari dalam waktu yang lama, begitu juga daya listrik yang tersedia masih terbatas sehingga mengakibatkan tegangan yang tidak stabil.
Untuk itu, Bupati Khenoki Waruwu mengharapkan dukungan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk meningkatkan pasokan dan memperluas layanan listrik di Kabupaten Nias Barat, terutama di daerah Kepulauan Hinako dan desa-desa yang masih belum terlayani jaringan listrik.
Khusus di Kepulauan Hinako, Bupati meminta supaya dapat disediakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal yang dapat menyuplai kebutuhan 100 hingga 300 rumah tangga dalam satu kawasan. Sedangkan di Desa atau Dusun yang sulit dijangkau kendaraan, Bupati bersedia memfasilitasi pendistribusian tiang listrik dengan cara gotongroyong bersama masyarakat setempat.
Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan Ir. Jisman Hutajulu, MM, mengatakan bahwa penyediaan energi listrik di Kepulauan Nias secara umum merupakan perhatian khusus dari Kementerian ESDM. Bahkan alokasi anggaran listrik di Kepulauan Nias merupakan yang terbesar di wilayah Sumatera Utara.
Ia menjelaskan bahwa dalam rangka penyediaan energi listrik dan meningkatkan rasio elektrifikasi, pemerintah mendorong percepatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti pemanfaatan panas bumi, cahaya matahari, tenaga angin, tenaga air dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa bagi masyarakat yang tidak mampu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan program pemberian Bantuan Pasang Listrik Baru (BPBL), berupa pembebasan biaya pemasangan dan pemberian voucer perdana sebesar 100 ribu rupiah.
Terkait permasalahan kelistrikan di Kabupaten Nias Barat, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM berjanji akan berupaya mengurangi permasalahan ketenagalistrikan di Kabupaten Nias Barat berdasarkan kebutuhan dan skala prioritas.
“Dengan kedatangan Bapak Bupati Nias Barat, pasti ada oleh-oleh yang akan dibawa ke Nias Barat. Tim teknis dari Ditjen Ketenagalistrikan akan merefresh ulang jenis kebutuhan dan mengalokasikan program di Kabupaten Nias Barat berdasarkan kebutuhan dan skala prioritas,” ungkap Dirjen Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu. (UT)