Bupati Sergai Apresiasi Panen Raya 106 Ha Kolaborasi TNI dan Masyarakat

Deteksi.co – Sergai, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya mengapresiasi kolaborasi TNI dan masyarakat dalam panen raya di lahan pertanian milik Kodam I/Bukit Barisan (BB), Desa Sidoarjo II Ramunia, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/7/2025).

“Ini bukti nyata komitmen TNI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dari daerah,” ucap Bupati Sergai.

Panen raya seluas 106 hektare ini dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan dihadiri sejumlah kepala daerah. Lahan tersebut terdiri dari 80 ha tanaman padi jenis ciherang hijau dan 26 ha palawija (jagung dan ubi), dengan estimasi hasil 520 ton padi dan 780 ton palawija.

Bupati menilai keterlibatan aktif TNI di sektor pertanian merupakan bentuk pergeseran paradigma pertahanan yang tak hanya militeristik, tapi juga produktif dan sosial. Ia menyebut sinergi ini sejalan dengan program ketahanan pangan Pemkab Sergai yang mendorong optimalisasi lahan tidur di pesisir dan pedalaman.

“Kolaborasi ini bisa jadi model nasional. Kehadiran TNI di sawah bersama masyarakat adalah simbol gotong royong menghadapi krisis pangan global,” tambahnya.

Jenderal Agus menyebut panen ini bagian dari strategi mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam swasembada pangan. Ia menjelaskan padi ciherang hijau mampu menghasilkan 6–7 ton per hektare, dan targetnya ditingkatkan menjadi 9–10 ton per hektare.

Selain panen, 40 ton beras hasil panen sebelumnya turut dilepas untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh wilayah Sumut.

“TNI PRIMA bukan hanya kekuatan militer, tapi juga kekuatan sosial yang siap menyelesaikan persoalan strategis bangsa,” tegas Agus.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto menjelaskan Kodam I/BB saat ini mengelola 6.666 hektare lahan ketahanan pangan di Sumut, Riau, Sumbar, dan Kepri. Di Sumut, 2.451,6 ha lahan aktif dikelola, termasuk lahan bekas perkebunan.

“Lahan Sidoarjo II Ramunia ini dikelola Kelompok Tani Kartika bersama 120 petani lokal, dan panen dilakukan secara gotong royong antara prajurit dan warga,” ungkapnya.(Budi)