DETEKSI.co-Karo, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Delia Pratiwi Bru Sitepu, S.H, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana di Desa Juhar Perangin-Angin, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan Sosialisasi ‘Program Bangga Kencana’ ini dibuka oleh Kades Juhar Perangin-Angin, Mengat Ginting dimana Delia Pratiwi Bru Sitepu, S.H sebagai narasumber dari Mitra Kerja Pusat Repince Sinaga, S.K.M., M.Kes, narasumber dari Kabupaten Karo selaku Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada DP3AP2KB Kabupaten Karo dan Ari Armawan S.Kom, narasumber dari Provinsi Sumatera Utara selaku Ketua Tim Pokja Advokasi dan KIE Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.
Delia Pratiwi br. Sitepu, S.H dalam pemaparannya menerangkan bahwa Program Bangga Kencana merupakan singkatan dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang merupakan program unggulan dari BKKBN yang bertujuan mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas, sejahtera dan tangguh.
“Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan _Stunting._ _Stunting_ bukan sekedar masalah tinggi badan anak yang tidak sesuai usia, tetapi cerminan dari masalah gizi kronis yang dapat berdampak pada kecerdasan, produktivitas, dan masa depan bangsa kita” terang Delia.
“Melalui Program Bangga Kencana kita dorong setiap keluarga untuk merencanakan kelahiran anak dengan baik melalui Program KB, yang kedua meningkatkan pola asuh dan pola makan anak, yang ketiga menjaga kesehatan ibu hamil agar bayi lahir sehat dan kuat, yang keempat mengoptimalkan peran keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari stunting. Mari kita jadikan kebijakan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dengan kerja keras, kolaborasi dan semangat gotong royong, kita wujudkan keluarga Indonesia yang bebas _stunting,_ sehat, tangguh, dan berdaya saing” tutur nya.
Dalam pemaparannya Ari Armawan S.Kom. menjelaskan Hari ini di Indonesia angka kelahiran kita sudah di angka 2,1, artinya setiap keluarga hanya memiliki 2-3 orang anak, sama halnya di Sumatera Utara kita ini.
“Lima program utama Kemendukbangga. Apa itu? yang pertama *Genting* (Gerakan orang tua asuh cegah _stunting_) yang merupakan program gotong royong membentuk gerakan kolaboratif di mana masyarakat menjadi ‘orang tua asuh’ bagi balita berisiko _stunting._ Kemudiaan yang kedua *Gati* (Gerakan ayah teladan Indonesia), inisiatif ini mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak, menghadirkan figur (partisipasi) ayah yang menjadi teladan. Lalu yang ketiga *Tamasya* (Taman asuh sayang snak), yaitu konsep _daycare_ unggul dan terstandarisasi melalui kolaborasi pemerintah dan sektor swasta, fokusnya memastikan pelayanan pengasuhan berkualitas bagi anak-anak, terutama selama jam produktif orang tua. Keempat ada *Sidaya* (lansia berdaya) merupakan program yang fokus pada pemberdayaan lansia agar tetap sehat, produktif, mandiri, dan bahagia. Dan yang terakhir, kelima *Super Apps* ‘Keluarga Indonesia’ merupakan pengembangan aplikasi layanan keluarga berbasis kecerdasan buatan (AI), di mana aplikasi ini nantinya menyediakan berbagai layanan seputar keluarga sejahtera” ujarnya.
Sementara itu Repince Sinaga, S.K.M., M.Kes menjelaskan bahwa Program Bangga Kencana ini adalah sangat-sangat bagus.
“Ini menjadi target pemerintah kita untuk menuju Indonesia yang lebih maju. Jadi harapan kami ya setiap kampung, setiap desa di seluruh negara Republik Indonesia khususnya buat Kabupaten Karo setiap desa ada tim pendamping keluarga. Tim pendamping keluarga inilah menjadi ujung tombak BKKBN untuk penurunan _stunting_ di wilayah kita masing-masing. Jadi kita harus pahami bahwa _stunting_ yang terjadi adalah salah satunya karena kekurangan gizi. Berarti mulai dari dalam kandungan sudah harus diperhatikan gizi untuk mencegah _stunting_ tadi. Tapi tetap memang harus dipantau, ya usaha kita, semuanya baik kader, baik masyarakat usaha kita bersama-sama memikirkan bagaimana supaya generasi penerus kita menjadi orang yang cerdas” harap Repince Sinaga, S.K.M., M.Kes.
Kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana tersebut diikuti ratusan masyarakat kabupaten Karo dan ditutup dengan foto bersama dengan seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. (Tim)














