Demostran: Bupati Dairi Rajanya Pencitraan, Jadi Artis Saja

DETEKSI.co – Dairi, “Bupati Dairi Rajanya Pencitraan, Jadi Artis saja, !!”, demikian bunyi salah satu poster diantara poster-poster lain yang berisi tulisan bernada kecewa kepada Bupati Dairi, yang diusung para demonstran, saat berunjukrasa di depan gedung DPRD dan Kantor Bupati Dairi di jalan SM Raja Sidikalang, Selasa (21/3/2023).

Massa merupakan gabungan pemuda dan mahasiswa asal Kabupaten Dairi dari berbagai Universitas di Sumatera Utara. Mereka berorasi menagih janji politik atau realisasi visi misi Bupati/Wakil Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu-Jimmy Andrea Lukita Sihombing, yang telah memimpin Dairi selama 4 tahun.

Ahmad Syah Siregar dan Ricky Simanjorang, saat berorasi di depan gedung DPRD, menuntut legislator memaksimalkan fungsi control terhadap kebijakan dan kinerja kepala daerah. Karena menurut mereka dari belasan bahkan puluhan janji politik, Eddy KA Berutu, tidak ada satupun direalisasikan, dan hal itu tidak terlepas dari fungsi kontrol DPRD yang tidak maksimal.

Beberapa saat, kehadiran pengunjukrasa seolah tidak mendapat respon aggota DPRD. Setelah sekitar satu jam berorasi tanpa direspon, membuat demonstran berorasi dengan nada meninggi.

Namun kemudian, terlihat wakil Ketua DPRD, Wanseptember Situmorang bersama sejumlah legislator diantaranya, Nasib Marudur Sihombing, Rukiatno Nainggolan, Alfriansyah Ujung, Hadi Suarno Panjaitan, Kian Munthe dan Juangga Silaban datang menemui mahasiswa.

“Dimana janji manis dimasa suksesi, sejauh mana realisasi janji untuk pemberian beasiswa, perbaikan pelayanan RSUD Sidikalang, pendirian Universitas, ”, sebut mereka. Mereka juga menagih sikap dan tanggungjawab legislator atas realitas yang terjadi.

Banyak anak-anak Dairi yang berprestasi dan punya kemauan bersekolah, namun terpaksa terhenti dan tidak melanjut ke perguruan tinggi karena kemampuan ekonomi keluarga, Sementara Beasiswa yang dijanjikan Bupati Eddy saat kampanye, ternyata hanya janji kosong.

Perbaikan pelayanan RSUD Sidikalang, juga hanya omong belaka, karena faktanya , baru -baru ini, setidaknya ada kematian bayi yang kasusnya terjadi beruntun di RSUD Sidikalang akibat penanganan yang terlambat.

Pengunjukrasa lagi-lagi menyebut, DPRD tidak melakukan pengawasan sehingga Bupati, dengan mudahnya melupakan semua janjinya.

Menanggapi aspirasi, Wakil Ketua DPRD, Wanseptember Situmorang mengatakan, legislator sudah melakukan fungsinya. Namun demikian dia tidak menampik apa yang menjadi seruan pemuda dan mahasiswa dalam orasi terkait kinerja eksekutif.

Sementara itu, Ketua Fraksi NasDem, Nasib Marudur Sihombing menegaskan, janji politik Bupati , Eddy KA Berutu mengenai pendirian universitas dan pabrik jagung, hampir dipastikan tidak akan terwujud, mengingat masa jabatan yang segera akan berakhir.

Meski demikian, terkait alokasi anggaran untuk beasiswa, Nasib mengatakan, akan menjadi atensi yang akan diperjuangkan pada Belanja Daerah di tahun anggaran 2024. Hal itu juga menjadi catatan Alfryansyah Ujung. Politisi PKB itu sepakat akan memperjuangkan Beasiswa pada APBD mendatang.

Sempat jeda setelah mendengar pernyataan DPRD, demonstran baru melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Dairi di sore hari. Aksi sengaja digelar sore karena mahasiswa ingin bertemu langsung dengan Bupati yang siang itu memiliki sejumlah agenda sehubungan kunjungan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah di Dairi.

Tetapi, sampai aksi berakhir, Eddy KA Berutu, tidak hadir menemui mahasiswa. Terpantau, yang hadir ditengah-tengah demonstran adalah Asisten Pemerintahan, Jonny Hutasoit.

Mahasiswa meminta agar Jonny Hutasoit dan pihak Kepolisian yang mengamankan jalannya aksi, mengupayakan agar Bupati Eddy KA mendengar tuntutan demostran, namun permintaan tidak terkabul hingga mahasiswa memilih untuk pulang, sembari berjanji akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih banyak. (NGL)