Diduga Sering Buang Limbah Cair ke Sungai Aek Pidong, Mahasiswa Demo PT TAN

DETEKSI.co – Labura, Belasan mahasiswa Peduli Lingkungan Hidup yang tergabung dalam Generasi Muda Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GM GRIB-JAYA) DPC Labura melakukan aksi unjuk rasa mendatangi pabrik minyak Kelapa Sawit PT. Tani Agro Nabati, Jumat (5/7/2024) siang. Kedatangan belasan mahasiswa peduli lingkungan hidup tersebut.

Meskipun sudah berulang kali diprotes warga khususnya warga di sepanajang sungai Aek Pidong terkait limbah cair dari pabrik minyak kelapa sawit PT. Tani Agro Nabati (PT. TAN).

Dalam aksinya, mahasiswa Peduli Lingkungan Hidup tersebut menyuarakan, sejak beroperasi dalam menggolah berondolan buah kelapa sawit menjadi minyak CPO, PT. TAN diduga sering membuang limbah cair ke sungai Aek Pidong di Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

Akibatnya, para nelayan tradisional disepanjang aliran sungai tersebut kehilangan mata pencarian, selain itu, warga juga tidak dapat lagi mempergunakan air sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun management PMKS PT. TAN terkesan kebal hukum dan tidak peduli serta tutup mata, meski warga sudah melakukan protes namun perusahan tersebut hingga saat ini masih tetap beroperasi.

Amatan, Generasi Muda Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GM GRIB-JAYA) DPC Labura mendatangi kantor PT. TAN sambil membawa sejumlah poster berisikan tuntutan pengunjuk rasa. Namun saat berlangsungnya unras tidak satupun pihak management perusahaan yang berkenan menemuai para mahasiswa.

Kordinator aksi Lancros Hartop menjelaskan, kedatangan mereka ke PT. TAN ini terkait perusahaan telah mencemari dan merusak ekosistem air sungai Aek Pidong, dan mereka menuntut kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Labura agar mundur dari jabatannya, karena masyarakat sudat tidak percaya lagi dengannya.

Selain itu, pendemo juga meminta kepada Bupati Labura untuk segera mengevaluasi kinerja Kadis tersebut, sekaligus meminta Kepala Desa Terang Bulan untuk mencabut izin awal berdirinya perusahaan itu agar perusaaahn tersebut di berhentikan beroperasional, sampai izin perusahaan tersebut lengkap sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Karena aspirasinya tidak ditanggapi oleh pihak PT. TAN, massa dari GM GRIB-JAYA DPC Labura membubarkan diri dengan tertib, namun mereka berjanji akan kembali melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup Labura dan DPRD Labura hingga sampai tuntutannya di penuhi oleh perusahaan dan pemerintah. (Surya Dharma)