Dr Ade Sandrawati Purba, SH, MH (kanan) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Samora di Jalan Kaveleri, Kota Siantar. (Foto : ist)
DETEKSI.co – Medan, Dr Ade Sandrawati Purba, SH, MH bangun silaturahmi dengan keluarga besar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Samora di Jalan Kaveleri, Kota Siantar, pada hari Kamis 12 September 2024.
Kedatangan Ade Sandrawati disambut Ketua STAI Samora Imran Simanjuntak MA, Sekretaris Yayasan STAI Samora Samro Himtihani Nasution, MA, dosen dan mahasiswa.
Pada momen silaturahmi tersebut, selain memperkenalkan diri, Ade Sandrawati Purba juga memotivasi mahasiswa STAI Samora untuk tidak menutup diri, dapat dipercaya, serta mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis agar terhindar dari himpitan ekonomi.
Ade mencontohkan dirinya ketika membuka usaha, tidak memiliki modal yang cukup. Saat itu, modal yang ia gunakan adalah kepercayaan pihak lain kepadanya. Hingga kemudian ia dipercaya mengelola 4 perusahaan.
“Awal usaha, tidak pakai modal. Modalnya hanya kepercayaan. Lalu diberi kepercayaan 4 perusahaan. Jadi adik adik jangan menutup diri. Dan bangun kepercayaan,” ujar Ade disambut aplaus dari mahasiswa dan dosen STAI Samora.
Lebih lanjut Ade bercerita tentang program dan peluang UMKM bagi mahasiswa atau remaja masjid di Kota Siantar.
Katanya, mahasiswa atau remaja masjid bisa saja memulai usaha produksi kebutuhan sehari-hari, seperti membuat sabun, sampho, pasta gigi dan lainnya.
Untuk membuka usaha itu, modalnya tidak besar. Karena, dengan modal ratusan ribu rupiah, sudah bisa memproduksi sabun atau sampho yang jumlahnya cukup banyak. “Dengan seratusan ribu (rupiah), bisa hasilkan sabun berember-ember,” sebutnya.
Sedangkan terkait pangsa pasar, menurut Ade, mahasiswa bisa memasarkannya ke civitas akademi dan warga sekitar kampus, dengan harga yang relatif murah. Sementara untuk remaja masjid, bisa memasarkannya ke orang-orang tua yang ada disekitar lingkungan masjid.
Disisi lain, wanita dengan gelar Doktor ini menyoroti kondisi kesejahteraan guru agama islam dan guru PAUD yang cendrung sangat kecil. Dimana, masih banyak ditemukan guru PAUD yang hanya menerima gaji Rp 600 ribu per bulannya.
Ia menilai, selayaknya pemerintah memberikan bantuan pendapatan terhadap guru agama dan guru PAUD. Karena APBD Kota Siantar mampu membantu kesejahteraan para guru dimaksud.
Sementara itu, Ketua STAI Samora Imran Simanjuntak menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Ade Sandrawati Purba. Ia menilai, Ade memiliki nilai yang lebih.
“Ada nilai lebih yang dimiliki Dr Ade Sandrawati Purba SH.MH Selaku akademisi, kami melihat, ada uniform-uniform yang bisa menjadi komitmen bagi civitas akademika dan dunia perguruan tinggi terhadap program dan buah pikir sebagai pemimpin,” ujar Imran. (Pea/Ril)