Februari 2023, Impor Sumut Turun Sebesar 22,65 Persen

DETEKSI.co-Medan, Pada bulan Februari 2023, bahwa nilai impor melalui Sumatera Utara (Sumut) atas dasar CIF -cost, insurance & freight- sebesar US$376,18 juta mengalami penurunan sebesar 22,65 persen dibandingkan pada Januari 2023 yang mencapai US$486,34 juta.

Jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 20,54 persen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara (Provsu) Nurul Hasanudin SST.MS lewat keterangan tertulisnya, Rabu (12/4/2023) diterima Deteksi.co, seraya mengatakan, nìlai impor menurut untuk golongan penggunaan barang Februari 2023 dibanding Januari 2023, barang modal turun sebesar 55,22 persen, barang konsumsi turun 21,59 persen dan bahan baku/penolong turun sebesar 16,89 persen.

Ditambahkan dia, pada Februari 2023, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah ampas/sisa industri makanan sebesar US$25,46 juta – -41,13 persen.

Sedangkan untuk golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah golongan bahan bakar mineral sebesar US$10,25 juta -14,81 persen.

Menurut Nurul, bahwa  nilai impor Februari 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$75,40 juta dengan perannya mencapai 20,04 persen dari total impor Sumut, diikuti Singapura sebesar US$56,26 juta atau -14,96%- dan Malaysia sebesar US$50,58 juta atau 13,4 persen.

Sementara Impor menurut Golongan Penggunaan Barang dari total impor Sumut pada Februari 2023 sebesar US$376,18 juta, impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 81,66 persen dengan nilai US$307,18 juta, diikuti oleh impor barang konsumsi sebesar 10,36 persen -US$39,00 juta-,dan impor barang modal sebesar 7,98 persen -US$30,00 juta-.

Kemudian, Nilai impor Februari 2023 dibanding Januari 2023, barang modal turun sebesar 55,22 persen, barang konsumsi turun 21,59 persen dan bahan baku/penolong turun sebesar 16,89 persen. (JB Rumapea)