Gandi Parapat minta Presiden Prabowo Copot Jabatan Jubir Istana

Korwil PMPHI Sumut, Drs Gandi Parapat.
Korwil PMPHI Sumut, Drs Gandi Parapat.

DETEKSI.co-Medan, Kordinator Wilayah Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (Korwil PMPHI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat dengan tegas meminta agar jabatan Hasan Nasbi selaku juru bicara (Jubir) Istana segera di copot karena membuat gaduh.

Diyakini PMPHI suatu kebodohan ungkapan Jubir Presiden RI menanggapi teror kepala Babi, “dimasak saja” saya yakin pernyataan Hasan Nasbi tanpa sepengetahuan Presiden Prabowo. Yang kami ketahui Presiden berniat baik mempertahankan kekokohan NKRI dengan menghabisi Koruptor dan para mafia migas di republik ini.

“ itu tak elok menjawab wartawan Tempo terkait teror kepala Babi “dimasak saja”, bukan tanpa sebab teror tersebut itu karenakan Media Tempo selama ini menyajikan berita-berita yang aktual, dan PMPHI memastikan bahwa Presiden Prabowo sangat membutuhkan berita-berita yang aktual untuk membangun bangsa dan negara ini, sebaliknya kepribadian jubir istana tersebut berbanding terbalik keterbukaan Prabowo kepada media, Hasan Nasbi sebagai jurubicara kepresidenan membuat gaduh di bulan suci ramadhan.” cetus Gandi Parapat kepada deteksi.co Selasa (25/3/2025).

Sumber lain kata Gandi, pada Kamis (20/3/2025) kantor redaksi Tempo mendapatkan paket berisi kepala babi dari pengirim anonim yang ditujukan kepada jurnalis Tempo Francisca Christy. Selang dua hari kemudian, Tempo kembali mendapat kiriman serupa berisi sejumlah tikus dengan kepala terpenggal.

“Sebagai masyarakat boleh dong saya menilai Jangan-jangan Hasan Nasbi bagian yang disusupkan orang tertentu untuk menggembosi dan menghancurkan Prabowo, kenapa saya katakana demikian karena presiden Prabowo lagi gencar-gencarnya memberantas korupsi dan mafia migas,”ucap Gandi dengan memukul dadanya sembari mengatakan bahwa jangan kita biarkan bapak Presiden Prabowo berjuang sendiri membenahi bangsa dan negara ini dari keterpurukan moral.(Ril)