DETEKSI.co – Jakarta, Tahun 1973, Partai Kristen Indonesia, salah satu peraih suara pada Pemilu 1955 bersama dengan 4 partai lainnya, berfungsi menjadi Partai Demokrasi Indonesia, PDI. Dengan demikian keterwakilan aspirasi politik umat Kristen yang sebelumnya disalurkan melalui Parkindo kemudian disalurkan melalui PDI.
Untuk mengurusi aspek sosial lainnya, sebelumnya pada tahun 1969 Parkindo mendirikan Yayasan Komunikasi Indonesia, YKI. Pasca fusi menjadi PDI, untuk melanjutkan tugas panggilannya, selanjutnya Yayasan Komunikasi Indonesia kemudian mendirikan Ormas Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo) untuk melanjutkan aspirasi umat Kristen.
Sekjen DPP Parkindo Ernest Kuhuparau kepada deteksi.co, Sabtu (22/1) menjelaskan dalam sejarah perkembangannya, ormas Parkindo mengalami banyak dinamika dan pergumulan dan kemudian melalui Munas V Parkindo pada 12-13 Januari 2022 di Hotel Grand Cempaka – Jakarta, telah berhasil melanjutkan regenerasi kepemimpinan dengan terpilihnya Jenri Sinaga sebagai ketua umum periode 2022-2027.
Mengantisipasi perkembangan dinamika kebangsaan dan keumatan, Jenri Sinaga sebagai ketua umum bergerak dengan cepat dan arif merangkul segenap komponen dan elemen keumatan Kristen, kemudian dengan segera menyusun struktur kepengurusan Dewan Pengurus Pusat Parkindo 2022-2027 untuk kemudian langsung dikukuhkan segera sesudah berakhirnya Munas.
Dalam rangka konsolidasi dan percepatan gerak langkah organisasi , pada 22 Januari 2022, di Jakarta, DPP Parkindo 2022-2027 telah melaksanakan Sidang Pleno I, untuk penyusunan program, konsolidasi internal dan pembenahan internal.
Dengan kepemimpinan yang visioner, Ketua Umum Jenri Sinaga, bertekad melakukan re-positioning Parkindo sebagai ormas yang modern, energik dan merangkul segenap kekuatan/elemen kekuatan umat Kristen.
Dengan konsolidasi organisasi, lanjut Ernest, aktivasi DPD dan DPC di seluruh Tanah Air, Parkindo dengan
aktif mencermati dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Parkindo mendukung penuh penetapan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara yang baru. Bahwa dengan program ini, akan mendorong transformasi kepemimpinan, pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dan menjangkau partisipasi segenap kelompok masyarakat , termasuk umat Kristen, dalam pembenahan dan perbaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Digitalisasi, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan kaum perempuan dan marginal, oikumenisme , kemitraan dengan Lembaga pemerintahan menjadi isu-isu yang menjadi perhatian, dan kemudian diwujudkan dalam program-progam yang sederhana, efektif, membumi, dan memberi manfaat secara langsung.
Sesungguhnya, demikian Sekjen, masih banyak ide-ide cemerlang dan kreatif, namun Ketua Umum Jenri memprioritaskan konsolidasi organisasi dan pembenahan internal. Dengan kepemimpinan yang energik, didukung soliditas team pengurus yang banyak didominasi kaum muda, Parkindo memiliki potensi dan harapan besar menjadi organisasi keumatan yang bermanfaat bagi bangsa, gereja dan negara. en
