DETEKSI.co-Medan, Suasana semarak mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Warga dari tiga lingkungan di kelurahan tersebut menggelar pesta rakyat sebagai wujud persatuan dan kesatuan.
Sebelumnya, Lingkungan 16, 17, dan 20 Tanjung Mulia sempat menjadi perhatian nasional setelah aksi demonstrasi penolakan eksekusi lahan seluas 17 hektare berujung tragedi berdarah. Warga menyebut peristiwa itu sebagai bentuk “penjajahan era baru” oleh mafia tanah yang berusaha merampas hak rakyat.
Dalam pesta rakyat kali ini, masyarakat menunjukkan kekompakan dan semangat persaudaraan melalui berbagai perlombaan khas 17 Agustus. Ketua Badal Kandank Sumatera Utara, Ari Totarri, menegaskan bahwa momentum kemerdekaan harus menjadi pemersatu masyarakat.
“Negara kita tidak sedang baik-baik saja, seperti Tanjung Mulia yang sempat berdarah kemarin. Tidak ada kata menyerah, kami akan pertahankan hak kami yang ingin dirampas begitu saja oleh oknum diduga mafia tanah. Lawan, dan kami pasti merdeka,” tegas Ari.
Pesta rakyat semakin meriah dengan berbagai perlombaan yang diikuti penuh antusiasme oleh warga. Puncaknya, tiga panjat pinang dengan hadiah puluhan juta rupiah menjadi simbol perjuangan bersama sekaligus penutup rangkaian acara. (Boim)













