Jembatan Titi Gantung Rambin Putus, 4 Warga Terjun Bebas Alami Luka Berat

DETEKSI.co-Aek Kanopan, 1 unit jembatan gantung (titi rambin) penghubung transportasi utama ke dusun batu juguk, sampaian dan lubuinas desa Kuala Beringin kec. Kualauh hulu kab. Labuhanbatu Utara, sumatera Utara putus, menyebabkan ke 3 dusun tersebut terisolir.

Salah seorang warga dusun sampaian Jasiun Tampubolon mengatakan sekitar 30 menit pasca warga mendapat informasi bahwa jembatan gantung (Titi rambin) sekitar jam 17.30 wib (31/05/2024) putus, dan memakan korban sebanyak 4 orang mengalami luka-luka, 2 diantarnya mengalami patah tulang.

Putusnya jembatan gantung (Titi rambin) ini, disebabkan salah satu Sling (tali tali) kontruksi penghubung putus di karenakan lapuk atau berkarat dimakan usia, saat di lalui 3 unit sepeda motor, dan 1 unit sepeda motor menggunakan keranjang sarat muatan TBS, Tiba-tiba putus, dan menyebabkan sebanyak 4 orang pengemudi dan penumpang sepeda motor jatuh dr ke tinggian 15 meter.

Terjun bebas hingga ke dasar sungai Aek rimau yang saat kejadian air sungai surat dampak kemarau panjang, menyebabkan 4 orang warga desa Kuala Beringin luka-luka, dan 2 diantara mengalami patah tulang.

Sedangkan 2 unit sepeda motor sampai saat ini masih tergantung diatas jembatan gantung (Titi rambin), belum dapat dievakuasi kata warga tersebut.

Sementara itu salah seorang staf badan penanggulangan bencana kabupaten Sudarman menjelaskan, Setelah mendapat informasi adanya jembatan putus, pimpinan bpbd Labura mengintruksikan kepada staff untuk segera turun ke TKP, setibanya sampai di TKP ke 2 orang korban luka-luka berat patah tulang dievakuasi dan dilarikan kerumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan.

Selanjutnya petugas BPBD laburan menurunkan sebanyak 1 unit perahu karet, untuk alat transformasi penyerangan warga keluar masuk dari ketiga dusun tersebut, ujar staf tersebut.

Sekitar jam 11.00 wib tanggal 01 Juni 2024 terlihat sejumlah petugas dari dinas PU Bina Marga kab. Labura sedang melakukan pengukuran jembatan yang rusak tersebut, guna untuk persiapan pembangunan jembatan gantung (Titi payung) yang baru. (Surya Dharma)