Deteksi.co – Nias Utara, Bangunan Rumah Khusus yang dibangun didesa Sihene Asi Kecamatan Lahewa Belum memiliki IMB, hal ini ditegaskan. Oleh Kepala Dinas Perizinan Kabupaten Nias Utara Devi Afriani SH. MM dikantornya Selasa (28/06/2021).
” Mengenai Pembangunan Rumah Khusus di Desa Sihene Asi itu belum ada permohonan Pengajuan IMB hinga sampai saat ini, dan kalau ada Permohonan Ya?? Pasti kita Proses asal semua Kelengkapan Syarat-syaratnya Lengkap Ucapnya “
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2017 Tentang penyediaan Rumah Khusus salah satu Syarat adalah Wajib Memiliki Izin Mendirikan Bangunan ( IMB). Namun apa Yang terjadi hingga sampai saat ini IMB yang di persyaratkan itu belum terbit Sementara pekerjaan sudah dimulai, Oleh karna itu Pemerintah Nias utara agar Segera Menertipkan Bangunan Liar tersebut.
Salah seorang Aktifis Nias Utara Augusman Hulu kepada Deteksi.co di Lotu Selasa (28/06/2021) merasa kecewa dengan Sikap rekanan yang hanya Mencari keutungan pribadi karma kalau di lihat dari Pekerjaan nya terkesan asal-asalan oleh karna itu Kita berharap Kementrian PUPR segera turun ke Nias utara melihat langsung proses pekerjaan pembangunan rumah khusus ini agar berkwalitas jangan seenak perut Pemborong saja Kesal Agus.
Lanjut Agus menjelaskan berdasarkan hasil Investigasi di lapangan terlihat cara kerja yang rekanan yang asal-asalan salah satu Contoh adalah Bahan bahan Bangunan dari Kayu seperti Kosen Jendela Kosen Pintu, di biarkan begitu saja di tanah tanpa alas dari sini kita melihat rekanan bermodal dengkul tidak memiliki Gudang, belum lagi Cara kerja mereka dan hal ini akan kita suratin Mentri PUPR di Jakarta sekaligus kita Lampirkan Foto foto dokumentasi pekerjaan rekanan, Selain deri pada itu Kita berharap kepada pemerintah nias utara agar meninjau kembali Pembangunan rumah khusus ini karna telah melanggar Aturan yang ada dan terkesan Ilegal. Tegas Hulu.
Untuk diketahui Pembangunan rumah khusus di desa Sihene Asi menelan biaya Rp. 2.886.149. ( Dua Miliar Delapan ratus delapan puluh enam juta Seratus empat Puluh Sembilan ribu rupiah ) sumber anggaran APBN tahun 2021. (Yason Harefa)