DETEKSI.co-Medan, Mengingatkan peristiwa 5 tahun lalu, disaat kejadian paling menghebohkan seluruh jagat raya atas kekejaman pembunuhan sadis yang dilakukan Andi Mata Lala CS pada 15 April 2017 silam. Dimana Pembantaian ini menewaskan 5 korban satu keluarga dalam 1 Rumah di Jalan Kayu Putih, Kec. Medan Deli, Sumatra Utara.
Kejadian yang mencengangkan ini hanya menyisakan 1 orang anak berusia 4 Tahun bernama Kinara, dimana dalam peritiwa mengenaskan ini ayah Kinara bernama Arianto, Ibu Ariyani, Anak Sulung ( Ziva ) Nenek ( Misni ) dan Korban Kritis dengan kepala terbelah ya itu Kinara anak paling kecil berusia 4 tahun yang di duga sudah tewas oleh Pembunuh kejam Andi Mata Lala CS.
Berusaha menyelamatkan hidup Kinara, keluarga pun menyelamatkan anak Balita ini dengan berbagai cara hingga mengoperasi kepala yang terbelah akibat pukulan Besi yang dilakukan Andi Mata Lala.
Setelah hampir 5 tahun berlalu, atas kejadian tragis itu, Kerabat merawat sosok anak sebatangkara yang selamat dari Pembantaian tersebut, Rosmawati ( 37 ) angkat bicara tentang Keadaan Kinara sebenarnya dan membeberkannya kondisi Kinara kepada wartawan Selasa (12/4/2022) bahwasanya Kinara Butuh Dermawan.
Kinara saat ini sudah kami rawat dengan baik, Namun kami juga berharap agar janji dari para Pemerintah tentang perawatan dan pendidikan anak ini benar benar di Perhatikan, Sampai 5 tahun ini yang dikatakan para Pejanji dari Dinas dinas terkait dari pemerintah hanya iming iming belaka, tidak ada bantuan kesejahteraan anak sebatang kara tersebut. Ada bantuan yang di berikan tapi dari Bhayangkari Polsek Labuhan sebanyak 1 juta selama Setahun, Lain dari itu apa pun tidak ada.
Saya mendengar janji dari Pemerintah bahwa anak ini ( Kinara ) akan menjadi tanggungjawab pemerintah seperti Dinas Sosial, Sejak kejadian hingga sekarang tidak ada sama sekali, jangankan BLT, PKH, KID, atau yang untuk melihat keadaan anak ini saja mereka tidak mau.
Bebernya lagi, ” Saat ini Kinara bersekolah di salah sebuah Sekolah Dasar, Namun Dirinya harus membayar uang uang kebutuhan Belajar dan Kelengkapan Sekolah. Beberapa kali Kinara Sakit dengan bekas Luka Oprasi akibat pembantaian itu.
Sampai sekarang harus membayar dan tidak ada bantuan jaminan kesehatan apa pun, hingga sekarang, Atas ini semua kami Kerabatnya Kirana yang sekarang sudah berusia 9 tahun mengharap Pemerintah benar benar menepati janji yang katanya Kinara menjadi anak Pemerintah. Kami juga mengharap untuk para Dermawan agar sedikit membantu menjadi tembusan ke Pemerintah yang sampai saat ini Diam seakan buta dengan keadaan anak ini, harap Rosma Wati yang merawat Kinara.
Dalam penelusuran deteksi.co, Kinara dalam keadaan tidak stabil antara bentar sehat dan sakit akibat bekas Operasi 5 tahun lalu. Dan Pemerintah tidak tanggap dengan keadaan masyarakat nya yang memang perlu di perhatikan dalam kemanusiaan rakyatnya. ( Boim )