DETEKSI.co-Bangka Belitung, Sebanyak satu batalyon tim pendarat Korps Marinir TNI AL mengadakan latihan pendataan amfibi untuk meningkatkan pemahaman mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM),profesionalisme prajurit Pasmar 1 sebagai pasukan pendarat Prajurit, Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) digelar di pantai Tanjung Siantu, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (31/09/2024).
“Latihan Satuan Lanjutan II Aspek Laut (LSL II AL) kami laksanakan setiap per triwulan sekali,latihan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan,kesiapan, dan profesionalisme Pasmar 1 Korps Marinir TNI AL sebagai pasukan pendarat amfibi dalam hubungan Sistem Senjata Terpadu (SSAT) TNI AL.” kata Komandan Pasmar 1, Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq
Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq menjelaskan Latihan ini juga untuk meningkatkan kerja sama taktik dan teknis antar unsur kesenjataan dalam organisasi pasukan pendarat dan satuan terkait, serta meningkatkan sistem komando dan pengendalian serta dukungan administrasi logistik dalam operasi amfibi.
“Latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM), meningkatkan profesionalisme prajurit Pasmar 1 sebagai pasukan pendarat”Ungkap nya
Di uraikan Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq latihan ini juga untuk meningkatkan kemampuan prajurit Pasmar 1, Korps Marinir TNI AL dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami melihat situasi Indonesia adalah sebagai negara kepulauan sehingga artinya ada beberapa wilayah yang memiliki tingkat kerawanan akan adanya invasi atau serangan musuh,” ujarnya.
“kegiatan utama dari pelaksanaan LSL II AL ini adalah perencanaan operasi amfibi di Mako Batalyon Infanteri 4 MAR, embarkasi ke KRI di dermaga Kolinlamil, gerakan menuju sasaran di laut Jawa, dan serbuan amfibi di pantai Tanjung Siantu, Belitung” tambah nya
“Karena latihan ini merupakan latihan parsial untuk satuan infanteri, kavaleri, artileri, satuan tempur, dan pasukan khusus maka juga turut didukung oleh unsur KRI dari Koarmada I, helikopter dari Pusat Penerbang TNI AL, dan unsur pangkalan dari Lanal Babel”kata Jendral Bintang Satu ini
“latihan ini akan berlangsung mulai 31 Agustus – 2 September mendatang Kemudian juga akan diisi dengan kegiatan tambahan berupa pengobatan massal, bakti sosial, panggung prajurit, dan makan siang bersama rakyat di pantai Tanjung Pendam,” Pungkas Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq(kw FT78).(red)