Martua Sitanggang Tinjau Perkampungan Lumban Silo

DETEKSI.co – Samosir, Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang meninjau lokasi yang akan dijadikan Perkampungan Lumban Silo, di Desa Parsaoran l, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Peninjauan lokasi dilakukan bersama pemilik lahan yang memberikan lahanya untuk merelokasikan Perkampungan Sitanggang Silo yang terdampak proyek pembangunan Alur Tano Ponggol. “Kita sedang melakukan peninjauan lokasi, untuk mendukung berjalanya pembangunan Alur Tano Ponggol, ,” ujar Martua Sitanggang. Kamis (4/11).

Peninjauan ini juga turut dihadiri Asisten l Mangihut Sinaga, Camat Pangururan Bresman Simbolon, Kepala Desa Parsaoran l Sumanggar Nainggolan bersama pihak Kejaksaan Negeri Samosir. “Nantinya lokasi yang kami tinjau ini akan dijadikan Kampung Lumban Silo, karena hanya ini satu – satunya kampung asal dari marga Sitanggang Silo di Samosir ini”, ungkap Martua Sitanggang.

Menurut Martua, Perkampungan Lumban Silo memiliki sejarah yang luhur bagi seluruh Sitanggang Silo yang patut dipertahankan dan tidak boleh hilang. “Kita harus mendukung program pemerintah membangun Alur Tano Ponggol, karena ini akan menjadi salah satu ikon wisata idaman di Samosir nantinya,” tandasnya.

Martua Sitanggang juga mengaku bahwa dia merupakan salah seorang yang nenek moyangnya berasal dari Perkampungan Lumban Silo. Martua memang dikenal sebagai orang jujur yang hatinya pasti tenang.

Manusia memiliki berbagai macam karakter yang mungkin dibawa secara alami turun temurun, ada juga pengaruh lingkungan dan ada juga dari pengalaman hidup atau didapatkan dari tempat dimana dia mendapatkan pendidikan. Namun karakter manusia itu ada yang baik dan ada juga yang buruk.

Berbagai macam karakter tersebut, demikian Martua, dapat dilihat pada diri seseorang saat dia hendak berusaha mencapai tujuan atau cita – citanya, dari situ dapat dikenal karakternya baik atau buruk.

Jika dia memiliki karakter yang baik, maka pada saat berusaha mencapai tujuannya, dia akan berlaku jujur dengan melakukan segala upaya yang baik dalam mendapatkan tujuan itu, sehingga sangat jarang ada orang yang merasa dikorbankan pada saat dia berhasil mencapai cita – citanya.

Akan tetapi kalau karakter sesorang itu buruk, maka dalam menggapai tujuanya dia akan menghalalkan segala cara, bahkan dia akan melakukan upaya upaya jahat demi tujuanya, walaupun dia harus mengorbankan orang lain. en