Masyarakat Padang Matinggi Resah Truk Material Tanah Timbun “Merusak Jalan”

DETEKSI.co-Labuhanbatu, Masyarakat Padang matinggi Lingkungan Kampung Jawa kelurahan Padang matinggi kec Rantau Utara kab Labuhanbatu, “Resah” . Pasalnya Jalan Beraspal Menuju Lingkungan Kampung Jawa dan Lingkungan Bangunan Rusak Parah sehingga menimbulkan lubang – lubang besar akibat dari Truck-truck mengangkut tanah yang melintas satu pekan terakhir.

Berdasarkan informasi yang di rangkum wartawan, Selasa (07/11) sore menyebutkan bahwa sedikit nya ada 50 puluh truck mondar – mandir mengangkut tanah urug yang melintas dari Jalan Padang matinggi menuju lokasi Penimbunan.

Diduga Angkutan yang berjenis Dum truk mengangkut tanah urug melebihi tonase sehingga menimbulkan kerusakan pada jalan Padang matinggi menuju lingkungan Kampung Jawa dan Lingkungan Bangunan.

” Ini lah akibat dari Puluhan Truck-truck mengangkut tanah yang lalu lalang seminggu terakhir, rusak jalan, semua jadi berlubang , ” Kesal , Salah seorang warga di dekat lokasi Penimbunan.

Menurut nya, Upaya pihak pemilik lokasi Penimbunan tersebut yang menimbun batu pitrun pada jalan-jalan rusak tersebut tidak efektif mengingat curah hujan yang tinggi.
” ini lah tiap hari hujan, bentar lagi jadi kubangan kerbau lah jalanan itu” cetus nya.

Dari hari konfirmasi wartawan terhadap salah seorang yang mengaku sebagai penjaga alat berat Di lokasi Penimbunan mengatakan bahwa lokasi Penimbunan tersebut seluas milik salah seorang pengusaha Pemilik Pabrik Roti di Lingkungan Lombang Kelurahan Padang matinggi.

Kepada Awak media , Pekerja tersebut mengaku bahwa Luas lokasi Penimbunan tersebut seluas 1 hektar lebih 2 Rante , dengan tinggi kurang lebih 1 meter.
Sedikit nya ,Terhitung 500 truck sudah melakukan bongkar muat pada lokasi Penimbunan yang sebelumnya lokasi tersebut merupakan persawahan.
” Aku gak tau nama pemilik nya bang , cuma setahu ku bapak itu Memiliki pabrik Roti” sebut nya.

Sementara di lokasi Terpisah, Maimun selaku Kepala lingkungan Bangunan Kelurahan Padang matinggi yang di temui wartawan mengaku bahwa pihaknya telah melakukan pelarangan melintas terhadap truk mengangkut tanah urug yang melintas di lingkungan Bangunan pada awal pengerjaan proyek penimbunan tersebut.

” Ya ,awak nya mereka lewat dari jalan lingkungan Bangunan, dan mendapatkan penolakan dari warga yang mengakwtir kan rusak nya jalan, sehingga truk-truk tersebut melintas melalui jalan Padang matinggi Lingkungan Kampung Jawa” ujarnya.

Menurut nya, penolakan dari warga tersebut sangat beralasan , karena masyarakat kwartir pihak pengusaha tidak bertanggung jawab apa bila nanti jalan yang di bangun pemerintah daerah itu rusak dan di tinggal kan begitu saja.(Dian)