Mobil Pick Up Jatuh Ke Sungai Di Lae Pangaroan, Supir Tewas

Jenazah korban pada peristiwa mobil jatuh ke sungai di Desa Lae Pangaroan Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi, dievakuasi, Jumat (24/11/2023) (istimewa)
Jenazah korban pada peristiwa mobil jatuh ke sungai di Desa Lae Pangaroan Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi, dievakuasi, Jumat (24/11/2023) (istimewa)

DETEKSI.co- Dairi, Satu unit mobil pick up jenis L 300 bermuatan barang kelontong, dikabarkan terjatuh ke Sungai Lae Simbelin Desa Lae Pangaroan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi. Peristiwa terjadi Kamis (23/11/2023) sekira pukul 21.00 Wib.

Akibat peristiwa itu, Dedi Simamora (27) warga Desa Lumban Sihite Kecamatan Lae Parira yang merupakan pengemudi sekaligus pemilik kendaraan bernopol BK 9744 DM, tewas.

Kapolsek Parongil, AKP Hotman P Purba, melalui pembicaraan telepon menyebut, korban ditemukan, Jumat (24/11/2023) pagi, tak jauh dari bangkai kendaraan di sungai pada dasar jurang pada kedalaman sekitar 50 meter dari permukaan jalan titik kendaraan terjatuh.

“Pagi tadi, Korban sudah ditemukan dan telah dievakuasi ke Puskesmas Bakal Gajah”, sebut Kapolsek.

Dijelaskan, pada saat kejadian, kondisi lintasan licin dan dipenuhi lumpur sisa material longsor yang sebelumnya menutup akses. Akibat kondisi itu, kernet bermarga Sinaga kemudian turun untuk membantu mendorong kendaraan.

Namun, kondisi licin dan berlumpur diperkirakan menjadi pemicu laju dan arah kendaraan tidak terkendali dan menyebabkan kendaraan terjatuh ke sungai. Kernet luput dari maut.

Setelah kejadian, Kapolsek mendatangi lokasi peristiwa. Namun upaya pencarian yang dilakukan malam itu tidak maksimal. Setelah mempertimbangkan resiko akibat medan curam, arus sungai yang cukup deras dan kondisi gelap menyebabkan upaya pencarian dilanjutkan pada pagi hari.

Selain melakukan pencarian dan evakuasi korban, Kapolsek menyebut, pihaknya bersama warga, juga melakukan pembersihan lumpur dari badan jalan disekitar lokasi peristiwa.

Informasi lain diperoleh media dari perangkat desa Lae Pangaroan, Santoso Sirait menyebut titik kejadian berada pada lintasan penghubung Kecamatan Silima Punggapungga dengan Kecamatan Siempatnempu Hilir.

Titik dimaksud berkonstruksi hotmix, namun beberapa waktu sebelumnya, badan jalan tertutup material longsor. Sisa material longsor kemudian menyebabkan permukaan jalan berlumpur dan licin ditambah kondisi jalan yang menanjak dan menikung.

Beberapa waktu sebelumnya, jalan sempat tertutup material longsor. Kala itu, pembersihan tidak maksimal karena dilakukan secara manual oleh warga, terang Santoso. (NGL)