DETEKSI.co – Asahan, Pelajar Mahasiswa Tanjungbalai Asahan (PEMTA) gelar Musyawarah Besar ke II, sekaligus pemilihan Ketua Umum Masa Bhakti 2022 – 2023, yang dilaksanakan selama 2 hari, 19 Nov – 20 Nov 2022, bertempat di Vapiliun Tanjungbalai PRSU Kota Medan.
Ketua Panitia, Muhammad Hilmi Nuzula dalam laporannya menyampaikan, musyawarah PEMTA ini diikuti tujuh pengurus komisariat dari berbagai Kampus, diantaranya Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Al-Hikmah Tanjungbalai, Universitas Asahan, Institut Agama Islam Daar Al Ulum dan Amik Royal Kisaran.
Lebih lanjut Hilmi mengatakan, Musyawarah Besar dalam Pemilihan Ketua Umum Pelajar Mahasiswa Tanjungbalai Asahan nantinya menggunakan metode musyawarah dan Mufakat oleh para dewan petinggi PEMTA, di antaranya Dewan Pembina, Majelis Pertimbangan Organisasi, dan Dewan Penasehat.
“Setelah terpilih nakhoda baru PEMTA diharapkan secepatnya akan melaksanakan seluruh program dan agenda kerja yang ada secara masiv dan visioner, kedepannya tentu akan lebih baik dan lebih mengakar sehingga peran PEMTA dapat di rasakan masyarakat dan bisa lebih baik untuk pemerintah kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan,” tutupnya.
Sementara itu Abdul Gofur Ritonga S.IP.,MA selaku Dewan Pembina mengatakan dalam musyawarah tersebut ada 3 calon, diantaranya Heri Syahputra Nasution dari PK Al Hikmah, Muhammad Ilham Sianipar dari PK AMIK ROYAl dan Antoni Muhammad Sgn dari PK UMSU. Masing-masing calon menyampaikan Visi Misinya dan berdialog secara langsung didepan peserta Mubes yang berhadir. Dari hasil Musyawarah tersebut tercapailah kata mufakat, Antoni Muhammad Siagian terpilih sebagai Ketua Umum PEMTA dan Heri Syahputra Nasution sebagai wakil ketua PEMTA masa bhakti 2022 2023.
“Semoga Pelajar Mahasiswa Tanjung Balai Asahan (PEMTA) mempunyai satu gagasan yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat Tanjung Balai Asahan menuju perubahan yang lebih baik,” harapnya.
Selanjutnya Ketua terpilih Antoni Muhammad Siagian diawal sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dewan Pembina, Majelis Pertimbangan Organisasi dan Dewan Penasehat dan para peserta Musyawarah. Dan mengatakan PEMTA hadir bersama masyarakat untuk gerakan kepedulian sosial dengan selogan solidaritas tanpa batas, serta melanjutkan program program sebelumnya.
“Tunduk tertindas atau bangkit melawan karena mundur adalah penghianatan, mungkin petikan dari tokoh revolusioner ini bisa menjadi pemantik semangat kita bahwa pergerakan perubahan yang mendasar itu di mulai dari gerakan Pelajar Mahasiswa,” tutup Antoni.(Dek)