Operasi Katarak Gratis PTAR Hari Pertama, 134 Mata Berhasil di Bedah

Pasien operasi katarak gratis PTAR menunggu giliran untuk proses bedah. (DETEKSI.co/Zatam)
Pasien operasi katarak gratis PTAR menunggu giliran untuk proses bedah. (DETEKSI.co/Zatam)

DETEKSI.co – Tapsel, Hari pertama pelaksanaan bakti sosial operasi katarak gratis PT Agincourt Resources (PTAR), yang digelar di Puskesmas Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sabtu (20/7/2024), berhasil mengoperasi 134 mata dari 132 orang.

Proses bedah dilaksanakan dari pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB. Penggantian lensa mata ini dilakukan empat dokter spesialis mata yakni, dr Emir El Newi, dr Jusni Saragih, dr Irna Sari Nasution, dan dr M Sukri.

Manager Public Relations PT Agincourt Resources, Reni Radhan mengatakan, 134 mata dari 132 orang yang berhasil dioperasi berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Kota Padangsidempuan, dan Tapanuli Tengah.

“Seyogianya 135 pasien terdaftar pada hari pertama. Namun 3 pasien tidak bisa dioperasi karena kondisi yang tidak stabil,” kata Reni.

Lebih jauh dikatakan, bakti sosial operasi katarak tahun 2024 yang merupakan putaran kesepuluh sejak diselenggarakan pertama kali tahun 2011, akan dipusatkan di tiga lokasi yakni, Puskesmas Batangtoru, RS Mata Pematang Siantar, serta RS Mata Mencirim 77 Medan. Untuk Puskesmas Batangtoru dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juli, 24-25 Juli, dan 2-3 Agustus. RS Mata Pematang Siantar 30-31 Agustus. RS Mata Mencirim 77 Medan 6-7 September dan 14-16 September.

“Target untuk tahun ini sebanyak 1.300 mata,” imbuhnya.

Emseria Matondang (64), salah satu pasien operasi katarak gratis PT Agincourt Resources, mengaku senang telah mendapatkan layanan kesehatan mata dari pengelola Tambang Emas Martabe. Janda beranak 7 ini menyebutkan jika mata sebelah kirinya mengalami katarak sejak satu setengah tahun lalu.

Warga Desa Lae Monong, Kecamatan Mandumas, Kabupaten Tapanuli Tengah ini berharap, penggantian lensa mata tersebut akan membuat penglihatannya dapat sepenuhnya kembali seperti sedia kala.

“Semoga penggatian lensa mata ini, membuat saya kembali melihat dengan jelas,” ujar Emseria dengan mata sebelah kiri masih tertutup perban. (Zatam)