Outcome di Road to Fesyar Sumatera 2023 dari 12 KPwDN se-Sumut Hasilkan Omset Penjualan Showcasing UMKM 145,44 Miliar

DETEKSI.co – Medan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma menyampaikan kegiatan Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera (FESYAR) 2023 telah berlangsung dengan lancar dan sukses. Sekiranya Tuhan selalu memberikan kemudahan hingga akhir pelaksanaan hingga menuju ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) pada Oktober 2023 mendatang.

Selain itu, IGP Wira Kusuma menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan rangkaian kegiatan Fesyar Sumatera 2023, pemerintah daerah, KDEKS, MES, Asbisindo, berbagai lembaga dan instansi vertikal, perbankan, pesantren, asosiasi, komunitas, pelaku UMKM, GenBI.

Serta kepada seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera (12 KPwDN), DEKS dan DR Bank Indonesia, yang telah mendukung. Acara ini dengan sangat baik termasuk dalm penyelenggaraan road to Fesyar Sumatera di daerah masing-masing, pihaknya turut mengucapkan selama kepada seluruh pemenang lomba.

Diketahui, giatan Fesyar Sumatera 2023, mulai lomba In2Motionfest (lomba design dan fashion show), Pesantren unggulan, Ziswaf Unggulan, Dakwah EksyAn Pesantren, Konten Eskyar, Wirausaha Muda Syariah, Video Kreasi Nasyid serta lomba MTQ Putra dan Putri. Terima kasih telah memberikan performa terbaik pada acara Fesyar Sumatera 2023.

“Kami berpesan, setelah kembali ke daerah masing-masing agar dapat menjadi kontributor utama yang mengajak lingkungan sekitar untuk bisa menjadi unggul pada bidang masing-masing. Sehingga dampak replikasi untuk mendukung percepatan pengembangan ekosistem halal value chain dapat segera kita realisasikan bersama,” ujar IGP Wira Kusuma.

Sambung IGP Wira Kusuma, berdasarkan informasi yang diperoleh, total outcome dalam penyelenggaraan road to Fesyar Sumatera 2023 dari 12 KPwDN seSumatera menghasilkan omset penjualan showcasing UMKM sebesar Rp24,5 miliar (offline Rp9,71 miliar dan online Rp14,81 miliar), total transaksi ekspor mencapai Rp145,44 miliar.

Kemudian, business matching pembiayaan, perdagangan, dan ekspor sebesar Rp96,49 miliar, total lelang wakaf sebesar Rp69,56 miliar. Sementara itu, selama pelaksanaan Fesyar Sumatera 2023 di 3 lokasi di Kota Medan, dapat di informasikan beberapa hal mengenai total terdapat 259 UMKM yang melakukan showcasing offline baik binaan Bank Indonesia se-Sumatera (179 UMKM), juga dari binaan mitra stakeholder Bank Indonesia (80 UMKM) yang turut berpartisipasi dalam pameran Fesyar Sumatera 2023.

Dimana produk-produk tersebut dapat kita lihat secara langsung di 3 lokasi
pameran di Istana Maimun, Jala Mesjid Raya, dan Plaza Medan Fair
mall.

“Untuk meningkatkan efektifitas promosi UMKM, kami juga melakukan program digitalisasi UMKM antara lain berupa fasilitasi pembuatan QRIS (101 UMKM), on boarding 130 UMKM ke ecommerce Tokopedia, Blibli, dan Shopee, e-catalog 179 UMKM binaan Bank Indonesia se-Sumatera, serta promosi pada website Isef.co.id,” paparnya.

Disamping itu, IGP Wira Kusuma menjelaskan untuk meningkatkan kapasitas UMKM, oihaknya telah menyelenggarakan business matching perdagangan dan pembiayaan yang melibatkan UMKM dan pesantren. Adapun untuk business matching pembiayaan yang didukung oleh Asbisindo Sumut telah disalurkan kepada UMKM mencapai
Rp40,3 miliar.

Sementara untuk program lelang wakaf yang mencakup 14 program unggulan dari BWI (Badan Wakaf Indonesia) dan Lembaga ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) dibawah FOZ (Forum Zakat) Sumatera Utara serta yayasan Syekh Ali
Jaber memperoleh donasi mencapai Rp22,77 miliar.

“Program akselerasi sertifikasi halal produk yang difasilitasi juga melebihi target dari 1445 UMKM hingga saat ini yang dalam proses pendampingan mencapai lebih dari 2317 UMKM dan pembentukan halal center baru di UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) setelah sebelumnya Sumatera Utara elah memiliki halal center di UMA (Universitas Medan Area) dan UMSU (Universita Muhammadiyah Sumatera Utara). Ke depan peran ketiga halal center di Universitas tersebut akan terus dioptimalkan untuk mendukung penguatan ekosistem halal value chain di Sumatera Utara,” jelasnya.

Disamping itu juga, penyaluran Program Sosial Bank Indonesia untuk pengembangan ekonomi syariah dan kemandirian pesantren mencapai lebih dari Rp7,2 miliar per Juli 2023. Berbagai forum berupa seminar, talkshow, tabligh akbar, dan edukasi syariah telah diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi publik terkait peningkatan potensi ZISWAF produktif, sertifikasi halal produk, digitalisasi keuangan sosial syariah, wirausaha, produk unggulan UMKM, pariwisata ramah muslim, pembiayaan syariah, dan penguatan ekosistem halal.

“Kami juga mencatat antusias publik yang sangat luar biasa menyambut Fesyar Sumatera 2023. Sekitar 303.751 akun telah mengakses informasi seputar Fesyar Sumatera 2023 melalui instagram @bank_indonesia_sumut. Kehadiran peserta pada berbagai forum via youtube dan zoom hingga hari ke-3 mencapai
18.560 peserta online. Sementara untuk kunjungan secara langsung ke 3 lokasi Fesyar Sumatera kami perkirakan mencapai lebih dari 69.600 orang hingga hari ke-3. Berdasarkan data rekapitulasi per 23 Juli 2023, tercatat omset penjualan UMKM pada 3 hari pelaksanaan Fesyar Sumatera 2023 di 3 lokasi mencapai Rp7,64 miliar. Jumlah ini tentunya akan terus bertambah mengingat proses rekapitulasi hingga hari terakhir showcasing masih berlangsung,” terangnya.

Lebih lanjut, berdasarkan informasi keseluruhan dari penyelenggaraan road to Fesyar Sumatera 2023 di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera dan Fesyar Sumatera 2023 di Kota Medan diperkirakan menghasilkan dampak ekonomi lebih dari Rp443 miliar.

Upaya Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah inklusif yang diiringi oleh digitalisasi tidak hanya berhenti seiring dengan berhentinya rangkaian Fesyar Sumatera 2023 hari ini.

Bank Indonesia akan terus mendukung pelaksanaan berbagai event dan campaign pengembangan Fesyar, termasuk dalam waktu dekat yang akan dirangkaikan dengan ISEF (Indonesia Sharia Economic
Festival).

“Berbagai program-program lanjutan untuk memajukan perekonomi syariah berupa pengembangan, pendampingan, dan digitalisasinya akan terus dilakukan oleh seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Program ini tentunya akan terus dilaksanakan bersama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak melalui sinergitas dan kolaborasi yang berkelanjutan demi mencapai visi Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia,” pungkasnya. (Van)