
DETEKSI.co-Dairi, Partai Demokrat mendukung dan mendorong percepatan operasional PT. Dairi Prima Mineral (DPM), karena operasional perusahaan tambang dimaksud dipandang sebagai energi baru Dairi termasuk bagi wilayah otonom yang bertetangga dengan Kabupaten Dairi yakni Pakpak Bharat dan Karo.
Hal itu disampaikan anggota DPR RI, Hinca Panjaitan, yang diwawancarai wartawan sesaat setelah berdiskusi dengan Top Eksekutive PT. DPM di ruang fraksi Partai Demokrat DPRD Dairi, dalam rangkaian kegiatan reses, Kamis (10/4/2025).
Hinca Panjaitan didampingi Wakil Ketua DPRD Dairi yang juga ketua DPC Partai Demokrat, Wanseptember Situmorang, anggota Fraksi Demokrat DPRD Dairi, Halim Lumban Batu, Rukiatno Nainggolan, Bona Sitindaon, Cipta Karokaro, Sumitro Lumban Batu, dan Selloh Cibro anggota DPRD Pakpak Bharat, menyebut diskusi dengan managemen PT. DPM dilakukan dua jam penuh, dan pada diskusi dimaksud managemen PT. DPM sangat terbuka.
“ 28 tahun mereka (PT.DPM-red) telah ada disini, namun tak kunjung beroperasi. Dan tadi, setelah berdiskusi panjang dan mereka cukup terbuka, maka semua kawan-kawan sepakat dan menyatakan sikap politik Partai Demokrat untuk mendorong dan mendukung agar DPM segera beroperasi, hal-hal yang belum bisa mereka selesaikan, untuk mereka sampaikan kepada kami, dan kami akan membantunya” sebut Hinca.
“Satu-satunya yang kita harapkan menjadi energi baru untuk Dairi, juga untuk Kabupaten Pakpak Bharat dan Karo adalah DPM. Kalau sampai DPM ini pulang ke kampungnya, maka penyesalan di kita semua”, Sebut Hinca.
Meski demikian, dukungan tersebut disertai sejumlah pertimbangan dan syarat diantaranya, manfaat kesejahteraan harus benar-benar diterima oleh masyarakat, komitemen untuk menjaga lingkungan dan hal lainnya.
Hinca menguraikan, dari hasil diskusi diketahui bahwa persoalan Amdal masih merupakan kendala yang menghambat operasional DPM dan untuk itu Demokrat akan membantu.
“Tadi soal Amdal kami tanyakan, dan katanya sudah 90 persen. Meski hanya tinggal 10 persen dan kelihatannya kecil namun itu sangat penting. Ibarat dalam sepakbola, ini sudah ‘Injury Time’ buat DPM, karena itu Demokrat hadir dalam Injury Time membantu yang 10 persen itu”. Terang Hinca.
“Ini cukup penting, karena jika Amdal sudah Ok, maka planning mereka sudah bisa jalan”, urainya.
Hinca mengatakan, pihaknya juga menyampaikan banyak masukan terhadap Manajemen DPM, termasuk kritikan, karena komunikasinya masih kurang baik kepada masyarakat sehingga masyarakat memiliki persepsi yang kurang lengkap terhadap DPM, dan ini bagian yang harus diperbaiki.
“Masyarakat belum mendapat penjelasan yang utuh tentang manfaat kehadiran DPM, dan hal itu menjadi salah satu pemicu munculnya sikap yang kontra ditengah masyarakat. sebagai wakil rakyat, kami akan membantu memberi penjelasan kepada warga”. Kata Hinca. (NGL)