Partangiangan Bolon Raja Sonang, Bupati Samosir Ajak Persada Peduli Dan Ambil Bagian Dalam Pembangunan Bona Pasogit

DETEKSI.co-Samosir, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengajak pomparan Raja Sonang se-dunia (Persada) peduli dan ambil bagian dalam pembangunan Bona Pasogit. “Semoga acara ini menjadi ajang buat kita semua untuk kembali mempererat tali persaudaraan. Semakin membuat kita untuk memberikan untuk berbuat terhadap bona pasogit kita Samosir yang kita cintai” kata Vandiko saat menghadiri Partangiangan Bolon Pomparan Raja Sonang Se-Dunia sekaligus ulang tahun tugu di Desa Rianiate, Kecamatan Onan Runggu, 11/08.

Bupati Samosir Vandiko T. Gultom yang juga bagian dari Si Raja Sonang secara pribadi dan mewakili seluruh masyarakat mengajak pomparan Si Raja Sonang untuk menjadikan momen tersebut untuk meningkatkan tali persaudaraan. Saling mengenal satu sama lain. Ia mengajak pomparan Raja Sonang
semakin peduli dengan Bona Pasogit, ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Samosir yang lebih baik.

Sebagaimana dalam adat Batak, Partangiangan Bolon diiringi dengan tor-tor dari masing-masing pomparan Raja Sonang dengan musik khas Batak “Gondang”. Didalam acara tersebut Pomparan Raja Sonang (Persada) memberikan “Dekke” dan ulos kepada Bupati Samosir sebagai doa agar diberikan kekuatan dalam memimpin Kabupaten Samosir dan dinyatakan bahwa Pomparan Raja Sonang turut mendukung pembangunan di Kabupaten Samosir. Dengan harapan yang sama, marga Sitindaon sebagai hula-hula dan Simbolon Suhutnihuta sebagai tulang turut memberikan restu berupa ulos.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang, Sekjen DPP Persada Tuangkus Harianja, Ketua Pengadilan Balige Makmur Pakpahan, Sekdakab. Samosir Marudut Tua Sitinjak, Kadis Ketapang Dan Pertanian Tumiur Gultom, Kaban Kesbang Pol, Dumoch Pandiangan, Kabid IKP Diskominfo Togarma Naibaho dan pimpinan OPD lainnya serta pengurus Persada se-Indonesia.

Dihadapan seluruh Pomparan Raja Sonang (Gultom, Samosir/Harianja, Pakpahan dan Sitinjak), Vandiko menuturkan beberapa kemajuan dalam pembangunan yang sudah terjadi diantaranya bidang kesehatan, yang mana Pemerintah Kabupaten Samosir untuk kedua kalinya diberi penghargaan UHC, hal ini atas prestasi dalam menjamin kesehatan masyarakat kurang mampu dengan BPJS gratis (99,35%). Maka dengan demikian status dari madya naik ketingkat utama berada diatas pencapaian Provinsi Sumatera Utara bahkan juga target nasional yang masih di angka 98%.
“Kesehatan masyarakat menjadi program utama karena kami beranggapan bahwasanya ketika masyarakat sehat maka masyarakat dapat bersekolah, masyarakat dapat bekerja, pergi ke ladang, berjualan bahkan pergi ke gereja maka jaminan kesehatan masyarakat harus diutamakan oleh Pemerintah Kabupaten Samosir” ucap Vandiko disambut tepuk tangan pomparan Raja Sonang.

Lebih lanjut, Vandiko menyampaikan bahwa melalui sinergitas dengan pemerintah atasan pelayanan kesehatan semakin membaik yaitu dengan bertambahnya 9 unit mobil ambulance, pembangunan puskesmas di kecamatan Pangururan dengan pagu 8,3 Milyar. Tingkat pelayanan RSUD mendapat bintang 5, pertama kalinya didapatkan. Selain itu RSUD sudah melayani Hemodialisa (cuci darah) cukup dengan menunjukkan BPJS maka pelayanan gratis.

Dari berbagai upaya yang dilakukan sejak pandemi Covid 19 hingga saat ini menunjukkan tren positif atas penyelenggaraan pembangunan yang secara konsisten mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi dari -0,59 tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 2,65 tahun 2021 dan terus bertumbuh menjadi 4,49 tahun 2022 dan tahun 2023 menjadi 5,03 dimana kondisi tersebut berada diatas pertumbuhan ekonomi Sumut. Angka kemiskinan terus menurun dari kondisi 12,68 menjadi 11,66, kondisi ini merupakan angka kemiskinan terendah sejak berdirinya Kabupaten Samosir. Dalam perjalanan 3 tahun, berbagai upaya yang dilakukan dibidang pendidikan yaitu pemberian beasiswa kurang mampu dan berprestasi. Pada tahun 2021 beasiswa tersebut sebesar 1,8 M dan terus ditingkatkan hingga pada tahun 2024 sebanyak Rp. 4,25 Milyar rupiah. “Pemberian beasiswa ini sebagai bentuk afirmasi sebagai perwujudan tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa” pungkas Vandiko.

Vandiko menambahkan, secara konsisten mendukung petani dengan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok dalam pembuatan pupuk organik, juga dengan pemberian bantuan pupuk organik cair/padat . Dengan kegigihan, untuk pertama kalinya kemarin komoditi lokal andaliman telah sukses diekspor kenegara Jerman dan juga Prancis.

Selain itu, Pemkab Samosir berusaha untuk sertifikasi pupuk organik yang dihasilkan kelmpok tani kepada kementerian sehingga selain untuk kebutuhan pertanian, pupuk organik dapat dijual untuk memberi nilai tambah kepada petani.Menjawab kelangkaan pupuk bersubsidi yang menjadi kebutuhan masyarakat dijelaskan bahwa Pemkab Samosir telah melakukan berbagai upaya dan berhasil menambah kuota dari 11,598 ton tahun 2021 menjadi 18,972 ton naik 63,58 % pada tahun 2023.

Dalam pembangunan yang saat ini menerapkan pola sinergitas anggaran, berbagi proyek nasional berhasil dieksekusi, seperti halnya Tano Ponggol, Water Front City dan lainnya. Disamping itu untuk mendongkrak pariwisata Pemkab Samosir sukses dalam berbagai event internasional seperti Aqua bike Jetsky dengan pengunjung 20 ribu lebih dan akan kembali digelar bulan Nopember tahun ini. Tak kalah menariknya, event F1H2O tahun depan akan dilaksanakan di Kabupaten Samosir.
“Berbagi event digelar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keseluruhan kolaborasi dan sinergitas pembangunan serta event menjadi icon dan magnet bagi wisatawan dan mampu menghadirkan satu juta kunjungan wisatawan, tentunya memberi dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat ” Pungkas Vandiko.

Lebih lanjut dijelaskan, Investor semakin yakin dan tertarik berinvestasi di Kabupaten Samosir. Dengan kemudahan yang diberikan pemerintah investasi meningkat dari 1,13 triliun menjadi 1,58 triliun tahun 2023. Hal ini terlihat dengan pembangunan hotel bintang 5, bintang 4 dan bertambahnya SPBU dan kapal penyeberangan.

Beberapa pencapaian lainnya yaitu dibidang infrastruktur melalui sirtunisasi, pembukaan jalan antar desa, peningkatan kualitas jalan strategis kabupaten sebanyak 24 ruas sepanjang 54,97 km. Penanganan jalan 3 ruas jalan provinsi dengan alokasi anggaran 49,8 km tahun 2023 dan sinergitas pada tahun 2024 melalui inpres dengan dana 14,3 milyar.

Lanjut Vandiko, bahwasanya dimasa pemerintahanya Pemkab. Samosir telah berhasil melakukan perubahan birokrasi. Dipastikan bahwa semua jabatan tanpa mahar dan setoran. Hal ini dilakukan agar jajaran tidak rusak, tidak terbeban, melainkan bekerja semaksimal mungkin dalam pelayanan kepada masyarakat.
“saya pastikan dalam pemilihan pejabat di Kabupaten Samosir semuanya tanpa mahar dan tanpa setoran, ini bisa ditanya semua” tegas Vandiko

“Setelah status pandemi dirubah menjadi status endemi pada bulan Juni 2023 sampai dengan sekarang baru 1 tahun lah kami bekerja normal yaitu pun kami mampu membuat akselerasi, sehingga semakin banyak pembangunan di Kabupaten Samosir” tambah Vandiko mengakhiri.(Hot)